Bocah Tanpa Bola Mata di Bali Dapat Bantuan Gubernur

Antara
19/7/2016 22:18
Bocah Tanpa Bola Mata di Bali Dapat Bantuan Gubernur
(ANTARA)

GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika mengirim bantuan uang kepada Putu Sri Manda Apriani, 9, asal Desa Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, yang semenjak lahir tanpa bola mata.

"Pada saat ini kami menyalurkan bantuan sementara berupa uang tunai dan beras guna meringankan beban kehidupan Putu Manda dan neneknya sehari-hari," kata Kepala Sub Bagian Publikasi Media Elektronik Biro Humas Setda Provinsi Bali Ketut Yadnya Winarta di sela-sela menyerahkan bantuan dari gubernur tersebut, di Singaraja, Selasa (19/7).

Menurut dia, untuk bantuan selanjutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. "Dengan gerakan responsif Pemprov Bali ini juga kami harapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat mampu terhadap sesama yang membutuhkan," ujar Yadnya.

Putu Sri Manda Apriani yang sejak terlahir tidak memiliki bola mata, tinggal bersama neneknya Luh Garbi, 80, pada sebuah gubug kecil dan reyot. Pada saat ditemui, nenek Garbi atau yang akrab disapa Dong Garbi, mengatakan cucunya tersebut masih memiliki kedua orangtua, tetapi ayahnya Ketut Subagia meninggalkan anaknya untuk bekerja di Denpasar begitu juga dengan Ibunya Komang Ayu Asrini.

"Mereka hanya pulang sesekali saja, jika ada upacara makanya saya yang mengurus anak pertamanya," ujarnya.

Dong Garbi menambahkan, sejak lahir Putu Manda tidak memiliki bola mata dan belum pernah menjalani operasi. Selama ini hanya pengobatan biasa saja yang dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya yang sesekali muncul.

Menurut dia, salah satu komunitas dermawan dari Australia, sempat berjanji akan memberikan bantuan operasi atau donor mata pada Putu Manda, tetapi operasi tersebut baru dapat dilakukan ketika Putu Manda sudah dewasa nanti.

Ia mengakui, karena keterbatasan biaya, sampai saat ini pihak keluarga belum dapat melakukan tindakan operasi apa pun, terlebih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Dong Garbi hanya mengandalkan penghasilan dari hasil pembuatan sapu lidi yang dijual ke tetangga sekitar rumah dan mengandalkan bantuan dari kerabat terdekat.

Dong Garbi berharap, ke depannya ada uluran tangan dari para dermawan maupun pemerintah untuk membantu menyembuhkan cucunya, agar dapat melihat indahnya dunia dan secercah sinar harapan dalam kehidupan Putu Manda.

Sementara itu, Kelian Dusun Banjar Kaja Kangin Komang Sugiawan, mengucapkan terima kasih atas bantuan Gubernur Pastika tersebut. Ia berharap, ke depannya Pemprov Bali juga dapat memberikan bantuan pengobatan untuk Putu Manda baik berupa donor mata ataupun solusi pengobatan medis lainnya, agar Putu Manda dapat menikmati masa-masa indah remajanya nanti.

Di samping itu, ia juga mengungkapkan kondisi di dusunnya menyimpan 186 KK miskin. Sampai saat ini, Sugiawan terus berupaya mengajukan proposal bedah rumah kepada Pemprov Bali untuk mengurangi angka kemiskinan di daerahnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya