Pengemis Terjaring Razia PMKS

MI
19/7/2016 10:30
Pengemis Terjaring Razia PMKS
(MI/Usman Iskandar)

SUKU Dinas Sosial Jakarta Selatan merazia pengemis yang beroperasi di kawasan Jaksel, kemarin. Kepala Sudin Sosial Jaksel Mursidin mengatakan razia dilakukan karena setiap habis Lebaran, Jakarta kerap diserbu para pendatang.

''Kami tidak melarang warga daerah datang ke Jakarta asal memiliki keterampilan, pendidikan, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Jika tidak bisa bertahan, kemungkinan mereka menggelandang atau mengemis,'' tuturnya.

Udin, 46, menjadi salah satu pengemis yang terjaring. Laki-laki yang tengah beroperasi di kawasan Pasar Festival, Kuningan itu, mengaku baru saja datang ke Jakarta sehabis Lebaran.

Tidak sendirian, Udin yang bekerja sebagai petani di Ciwidey, Kabupaten Bandung itu, membawa serta anak istrinya untuk tinggal di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Kepada petugas, Udin mengaku mendapatkan uang Rp 100 ribu sampai Rp200 ribu dari hasil mengemis selama tiga jam, yakni dari pukul 17.00-21.00 WIB setiap harinya.

''Alasan Udin datang ke Jakarta, ingin mengadu nasib. Dari cerita orang di Jakarta banyak yang sukses, itu membuatnya tergoda untuk ke Jakarta. Kalau di kampung katanya susah cari uang,'' katanya.

Setiap pendatang, kata dia, seharusnya memiliki bekal keterampilan, baik di sektor formal maupun informal.

Mursidin mengimbau agar masyarakat cerdas dalam memberi sedekah. Hal itu disebabkan banyaknya modus yang digunakan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) untuk mendapatkan uang banyak secara cepat tanpa perlu bekerja keras. (Ant/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya