Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PENDUDUK miskin di perkotaan di Sumatra Selatan (Sumsel) cenderung naik. Sebaliknya di perdesaan, penduduk miskin justru berkurang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Yos Rusdiansyah di Palembang, kemarin, menjelaskan secara total, angka kemiskinan di Sumsel turun sebesar 0,23%, yakni dari 1,112 juta jiwa pada September 2015 menjadi 1,1 juta jiwa pada Maret. ''Penduduk miskin di kota bertambah jumlahnya, tapi berbanding terbalik dengan penduduk miskin di perdesaan,'' ucap Yos.
Ia mengungkapkan jumlah penduduk miskin selama periode September 2015-Maret 2016 ada tambahan 13.798 orang atau sebesar 0,23%. Sebaliknya di perdesaan menurun 25.132 orang atau 0,48%.
Menurut dia, tingkat kemiskinan di perdesaan menurun karena harga dunia komoditas karet yang merupakan sektor pertanian paling dominan di Sumsel mulai stabil.
Di sisi lain, Kepala BPS Provinsi Bengkulu Aden Gultom di Bengkulu menjelaskan jumlah orang miskin di Bengkulu secara keseluruhan juga menurun. Akan tetapi, penurunan jumlah orang miskin di perkotaan lebih besar ketimbang di perdesaan.
''Selama periode Maret 2015 hingga Maret 2016 persentase penduduk miskin menurun. Dari komposisi penduduk miskin perkotaan, persentasenya menurun lebih besar daripada di perdesaan,'' kata dia.
Penurunan jumlah warga miskin, jelas Kepala BPS Kalimantan Barat Pitono, juga terjadi di daerahnya. Menurutnya, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan menurun dari 9,51% menjadi 9,11% dan di kota dari 8,44% menjadi 7,87%.
Upaya melepaskan diri dari kemiskinan kerap menjadi alasan warga dari perdesaan untuk berurbanisasi ke perkotaan.
Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini pun mensyaratkan para warga yang hendak berurbanisasi ke Surabaya untuk melengkapi diri dengan identitas diri. Bahkan, dia mengaku tidak akan segan menindak warga pendatang tanpa identitas yang tertangkap dalam operasi yustisi.
''Saya akan membawanya ke ranah hukum jika ada warga dari luar Surabaya yang berbuat macam-macam di Surabaya,'' kata Risma.
Risma juga sudah meminta warga Surabaya tidak perlu membawa sanak saudara ke kota itu sebab dikhawatirkan bisa menambah jumlah penduduk.
''Saya tidak ingin Surabaya penuh sesak sehingga tak maksimal dalam memenuhi kebutuhan warga kota yang sekarang jumlahnya sudah cukup banyak,'' tukas Risma. (DW/FL/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved