Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBERHASILAN pembinaan teritorial Satgas Pamtas Yonif 132/BS membuahkan hasil berupa penyerahan 28 butir munisi tajam kaliber 5,56 mm, 1 buah magazen M16 dan 1 buah magazen SS1 di Kampung Yowong, Papua, Minggu (19/3).
Penyerahan munisi tajam terjadi pada saat 3 personel Pos Skamto Kipur B Satgas Pamtas Yonif 132/BS yang dipimpin Serda Vikri melaksanakan Pengamanan Rute Perjalanan di Bukit Kampung Yowong dalam rangka Gladi Pengamanan VVIP Rangkaian Kunjungan Kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Munisi Tajam tersebut diserahkan oleh seseorang yang bernama Jaya (33) yang diketahui merupakan warga pendatang asal Sulawesi Selatan yang bekerja sebagai buruh konstruksi di kampung Yowong.
Baca juga : TNI AL Gelar Tactical Floor Game untuk Persiapan Latihan Gabungan Lintas Negara
Setelah penyerahan itu, Serda Vikri melaporka kepada Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung (Danpos Skamto). Setelah menerima informasi tersebut, Danpos Skamto melaporkan secara langsung kepada Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa (Wadan Satgas) dan Lettu Inf Zainudin Hamidi Sinaga (Dankipur B Satgas) yang pada saat kejadian berlangsung sedang berada di Pos Skamto dalam rangka mengawasi dan mengecek pelaksanaan kegiatan pengamanan rute sepanjang jalur utama Kabupaten Keerom.
Sesuai dengan arahan Wadan Satgas, Danpos Skamto memerintahkan Serka Astawa (Wadanpos Skamto) beserta beberapa personel lainnya segera menuju ke lokasi kejadian untuk mengajak Jaya dan membawa barang temuannya ke Pos Skamto dalam rangka pengambilan keterangan lebih lanjut.
Baca juga : Kapolri Tegaskan TNI-Polri Kawal Seluruh Kebijakan di Papua
Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa bersama Lettu Inf Zainuddin Hamidi Sinaga dan Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung menerima penyerahan barang temuan tersebut, dilanjutkan dengan melakukan pendalaman keterangan secara intensif kepada Jaya.
Menurut pengakuan Jaya, dia telah menemukan munisi tajam dan perlengkapan senjata tersebut sejak tiga bulan yang lalu tepatnya pada Desember 2022, di gedung LPSE Pemkab Keerom saat melakukan pembersihan bangunan karena akan diadakan renovasi pada gedung tersebut.
Selesai menerima barang temuan dan mendalami keterangan dari Jaya, Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa melaporkan kejadian tersebut kepada Letkol Inf Ahmad Fauzi (Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS).
"Memberanikan diri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyerahkan barang temuan yang berbahaya merupakan dampak yang sangat positif dari pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 132/BS khususnya Pos Skamto terhadap masyarakat sekitar, sehingga dapat menggerakkan hati dan pikiran mereka untuk melaporkan apabila terjadi hal menonjol dan mencurigakan kepada petugas demi keamanan bersama," kata Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa.
Satgas Pamtas Yonif 132/BS senantiasa melaksanakan Pembinaan Teritorial salah satunya dengan berbagi bahan kebutuhan primer seperti sembako, sayur-sayuran dan buah-buahan, pendistribusian pakaian serta memberikan pengobatan medis kepada masyarakat secara rutin sehingga dapat menciptakan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan yang baik serta pendekatan yang tepat kepada masyarakat.
Telah berulang kali Satgas Pamtas Yonif 132/BS berkontribusi positif terhadap keamanan di perbatasan Papua dari berbagai permasalahan yang ada.
Sebelumnya Satgas telah 13 kali berhasil menggagalkan peredaran dan penyelundupan Narkoba jenis Ganja Kering dengan kumulatif seberat 14,55 kg serta menggagalkan penyelundupan Munisi Tajam kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm oleh warga negara Papua Nuigini dan menangkap pelintas batas ilegal yang tidak dilengkapi oleh dokumen resmi. (RO/Z-5)
MUTASI yang dilakukan pada TNI dan Polri jelang penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dinilai memiliki potensi kerawanan pada penyalahgunaan wewenang.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
BUPATI Klaten Sri Mulyani diwakili Sekretaris Daerah Jajang Prihono membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Reguler 121 Tahun 2024 di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
TNI bakal merekrut prajurit karier yang memiliki spesialisasi teknologi pesawat nirawak.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melantik 350 perwira prajurit karier TNI tahun anggaran (TA) 2024.
Penghapusan larangan TNI terlibat bisnis berpengaruh pada lemahnya usaha militer menjaga pertahanan negara dan kedaulatan negara
Tiongkok menghentikan pembicaraan awal mengenai kontrol senjata dan penyebaran nuklir dengan Amerika Serikat sebagai protes terhadap penjualan senjata oleh AS ke Taiwan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membela keputusannya untuk mengungkap secara publik keterlambatan pasokan senjata dari AS
PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim Amerika Serikat (AS) menahan pengiriman senjata yang diperlukan untuk perang di Gaza.
Gedung Putih menanggapi kritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai penundaan pengiriman senjata oleh pemerintahan Biden.
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Korea Utara untuk kunjungan langka yang menandakan penguatan hubungan antara kedua negara dan kebutuhan Moskow akan senjata dari Pyongyang.
Geng kriminal bersenjata menyerbu sebuah komunitas di negara bagian barat laut Nigeria dan menewaskan enam orang serta menculik sekitar 100 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved