Pemprov Bali Minta DAMRI Benahi Layanan Trans Sabagita di Bandara

Arnoldus Dhae
14/7/2016 11:27
Pemprov Bali Minta DAMRI Benahi Layanan Trans Sabagita di Bandara
(Antara/Nyoman Budhiana)

KEPALA Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi Provinsi Bali I Ketut Artika menanggapi keluhan masyarakat terhadap layanan bus Trans Sarbagita koridor I yang melayani trayek ke Bandara Internasional Ngurah Rai.

Trayek Trans Sarbagita untuk layanan ke Bandara sudah terlayani sejak tahun 2013, namun armada yang digunakan adalah bus trayek Batubulan-Nusa Dua.

Oleh karena penumpang dari bandara menuju Batubulan dan Nusa Dua, dan sebaliknya, masih sangat minim, sekitar 15 orang per hari sehingga armada lebih banyak diarahkan ke Central Parkir Kuta.

"Karena penumpang dominan di daerah ini," ujarnya.

Ia melanjutkan, ada dua halte (bus stop) yang disediakan di bandara, yakni di kedatangan internasional dan kedatangan domestik. Namun sampai saat ini memang belum banyak penumpang ke bandara. Perlu ada sosialisasi intensif untuk hal ini.

Kedua, trayek dari Batubulan ke Bandara dan trayek dari Nusa Dua ke Bandara, dan sebaliknya, setiap hari dilayani setiap jam. "Seperti pukul 05.00 Wita, 06.00 Wita, 07.00 Wita, dan seterusnya sampai pukul 21.00 Wita sesuai permintaan penumpang supaya ada kepastian waktu ke dan dari bandara," jelasnya.

Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang, pihaknya akan memperbanyak frekuensi bus kurang dari satu jam.

Ketiga, trayek ke bandara juga dilayani bus aglomerasi yang dikelola dan dibiayai Perum DAMRI sendiri. Trayek ini dari Tabanan-Terminal Mengwi-Mahendradata lanjut ke bandara.
Karena kekurangan dana operasional maka jumlah dan frekuensi bus aglomerasi untuk Tabanan-Bandara hanya dilayani dengan dua bus. "Maka wajar head way dari Tabanan ke Bandara dan sebaliknya mencapai 3 jam," katanya.

Kendati demikian, Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali akan berkoordinasi dengan Perum DAMRI agar trayek Tabanan-Bandara ditambahkan armada untuk memperkecil head away.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, calon penumpang di Bandara Ngurah Rai mengeluhkan Bus Trans Sarbagita. Pasalnya, Bus Trans Sarbagita itu jarang nongol. Bahkan, dalam rentang waktu sekitar tiga jam, hanya ada 1 Bus Trans Sarbagita yang muncul di Bandara Ngurah Rai.

Penumpang di Bandara Ngurah Rai juga banyak yang tidak mengetahui adanya layanan Bus Trans Sarbagita itu. Halte yang disediakan tampak seperti tangga, berbeda dengan halte di tempat lain. Di halte tersebut juga tidak ada petugas.
Sekretaris Komisi III DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana telah mendesak Perum DAMRI untuk mengevaluasi pelayanannya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya