Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PROSES pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa terus dikebut untuk percepatan penyelesaian ruas Brebes Timur-Semarang, Jawa Tengah. Pelaksanaan kontruksi terus berjalan mengikuti pembebasan yang telah selesai.
Pemantauan Media Indonesia di Pantura, Rabu (13/7), proses pembangunan Jalan Tol Trans Jawa terus berlanjut. Pembangunan kontruksi di ruas Tol Brebes Timur-Semarang sepanjang 150 kilometer terus berjalan. Ini untuk mempercepat pembangunan agar dapat dilintasi tahun 2017 dari rencana penyelesaian tahun 2018 mendatang.
Bahkan tidak hanya pada ruas tol Brebes-Semarang, proses kontruksi juga berjalan pada ruas Bawen-Salatiga yang telah menyelesaikan pembebasan lahan 100% dan diperkirakan telah selesai tahun 2017 mendatang.
"Seluruh pembebasan untuk tol Bawen-Salatiga telah selesai, sekarang proses kontruksi," kata Kepala Kantor BPN Kota Salatiga Ronald.
Kepala Kantor BPN Batang Abdul Aziz secara terpisaj mengatakan proses pembebasan tol Batang-Semarang terus berjalan, bahkan sesuai dengan ketersediaan dana pembebasan percepatan dilakukan hingga Agustus mendatang telah dapat terselesaikan 100%, sehingga jika percepatan kontruksi mengikuti maka tahun 2017 sudah dapat dilintasi.
"Saat ini kita hanya menunggu ketersediaan dana untuk pembebasan, jika ada langsung selesai karena proses pembebasan dari mulai inventarisasi, investigasi hingga pengukuran telah selesai 100%," kata Abdul Aziz.
Pada lokasi yang telah selesai pembebasan, demikian Abdul Aziz, sudah memasuki pembersihan lahan untuk tapak kontruksi, sehingga percepatan itu sendiri akan dipengaruhi oleh ketersediaan dana.
"Sesuai tahapan kita sudah selesaikan, bahkan musyawarah kepada pemilik lahan juga selesai dan tidak ada permasalahan yang berarti," tambahnya.
Secara terpisah Kepala Kantor Wilayah BPN jawa Tengah Lukman Hakim mengatakan pembebasan lahan terus dikebut dan ditargetkan Agustus mendatang seluruh rencana ruas tol mulai Brebes Timur-Solo sudah selesai.
"Selain turun langsung untuk memantau pembebasan, saya sudah intruksikan pembebasan harus sudah selesai Agustus mendatang, sehingga jika kontruksi dipercepat, tahun 2017 sudah dapat dilintasi," ujarnya.
Kesulitan yang dialami dalam pembebasan ini, lanjut Lukman Hakim, adalah karena belum tersediaanya dana yang cukup di lapangan, sehingga panitia pembebasan di masing-masing daerah menunggu kucuran dana yang dibutuhkan sekitar Rp6,3 triliun.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan dengan target konstruksi hingga Semarang, maka pembangunan ruas tol yang perlu dipercepat antara lain Pejagan-Pemalang Seksi III dan IV, ruas tol Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang.
"Meskipun ditarget selesai di 2018, tetapi kita kejar fungsional di lebaran tahun 2017 mendatang sudah bisa dipakai," kata Herry Trisaputra Zuna.
Ditanya tentang ketersediaan dana pembebasan yang masih menjadi kendala, ia mengatakan saat ini pemerintah kejar proses pengadaan lahan di ruas-ruas tol tersebut dengan menggunakan dana talangan tanah dari badan usaha yang telah terkumpul senilai total Rp9,9 triliun.
Hingga awal Juli, lanjut Herry Trisaputra Zuna, telah dibelanjakan Rp1,35 triliun. "Pemerintah berjanji mengganti dana talangan tersebut mulai tahun depan, melalui dana Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang saat ini tengah dibentuk Kementerian Keuangan," ujarnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved