26 Orang Meninggal Akibat DBD di Kalsel

Denny S
13/7/2016 14:47
26 Orang Meninggal Akibat DBD di Kalsel
(ANTARA/FANNY OCTAVIANUS)

SEPANJANG Januari hingga Juni 2016, korban meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 26 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Achmad Rusdiansjah, Rabu (13/7), mengungkapkan dari 26 korban meninggal akibat DBD tersebut, terbanyak berasal dari Kabupaten Banjar dan Tanah Laut masing-masing lima orang. "Kasus DBD di Kalsel ini masih tinggi, sehingga perlu kewaspadaan semua pihak," tuturnya.

Selain itu, korban meninggal dunia lainnya yakni di Kabupaten Tabalong sebanyak empat orang, Kabupaten Kotabaru tiga orang dan Kabupaten Tanah Bumbu serta Kota Banjarbaru masing-masing dua orang. Selanjutnya, Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tapin masing-masing satu orang.

Sedangkan jumlah kasus serangan DBD sepanjang semester I ini mencapai 3.942 orang. Terbanyak berasal dari Kabupaten Tabalong mencapai 564 orang, disusul Kabupaten Banjar sebanyak 543 kasus. Kemudian, Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 523 kasus, Kota Banjarbaru 515 kasus, Kabupaten Tanbu 386 kasus, Kabupaten Tanahlaut tercatat 367 kasus, Hulu Sungai Selatan 349 kasus dan Kabupaten Kotabaru sebanyak 253 kasus. Selanjutnya, Kabupaten Balangan 142 kasus, Kabupaten Barito Kuala 103 kasus, Kabupaten Hulu Sungai Utara 90 kasus dan Kota Banjarmasin 49 kasus.

"Cara paling efektif mencegah terjadinya penyakit DBD itu dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan melakukan 3M yakni menguras, menutup tempat penampungan air dan mengubur kaleng-kaleng bekas yang menjadi sarang nyamuk," ujar Rusdiansyah.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya