Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Desa Way Sindi Hanuan Wawan Setiawan menyebut air terjun Way Detum yang berada di Pekon Wai Sindi Hanuan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menyimpan keindahan wisata alam dan sejarah.
"Banyak wisatawan dari luar kota yang sengaja untuk berkunjung ke air terjun Way Detum ini, mereka sengaja hanya ingin menikmati keindahan alamnya yang masih asri," kata Wawan Setiawan, di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Selasa (14/2).
Wisata air terjun Way Detum ini memiliki banyak cerita menarik, di antaranya mengenai pembentukan adat marga Way Sindi. Selanjutnya, dia menuturkan, Air terjun Way Detum ini pertama kali ditemukan pada zaman penjajahan Inggris oleh nenek moyang dari masyarakat setempat.
Dia mengatakan, ketinggian air terjun ini kurang lebih 10 meter yang memberikan sensasi kesegaran sentuhan air terjun. Lingkungan yang masih alami terlihat dari bebatuan besar dan pepohonan yang masih rimbun serta bebatuan yang terjal di sekitar lokasi air terjun.
Baca juga: Air Terjun Goa Gong, Daya Tarik Wisata Baru Kabupaten Badung
Wawan mengatakan, dari pihak pemerintahan desa setempat, akan berupaya membangun wisata air terjun ini menjadi wisata yang terkenal.
"Upaya dari pihak pemerintahan desa akan mengalokasikan dana desa untuk difokuskan pembangunan wisata air terjun ini, seperti akses jalan dan gazebo tempat istirahat, serta toilet," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat I Nyoman Setiawan mengatakan pekon atau desa Way Sindi merupakan salah satu desa wisata yang tercatat di dalam SK Gubernur Lampung.
"Kami pihak dinas akan selalu berupaya untuk membangun desa wisata agar lebih maju dan bernilai tinggi," kata Nyoman.(Ant/OL-5)
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Jabodetabek, wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia dengan populasi lebih dari 30 juta jiwa, tetap menjadi magnet bagi pencari hunian.
Ingatkah kamu masa kecilmu? Jika pertanyaan itu diajukan sekarang, mungkin jawabannya tidak. Meski begitu, pasti ada momen-momen spesial yang melekat di ingatan, seperti liburan keluarga
World Water Forum di Bali memberi banyak imbas positif bagi kepariwisataan daerah setempat. Selain mendongkrak okupansi kamar hotel, ajang itu juga membantu mengangkat produk-produk UMKM.
Singapura selalu dikenal sebagai negara maju dan modern dengan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan megah, dan tempat wisata populer.
Di salah satu sudut Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, suasana menyeramkan dan tegang menyelimuti wahana rumah hantu bernama 'Gudang Angker Batavia'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved