Erupsi Gunung Bromo, Bandara Malang Ditutup

Bagus Suryo
11/7/2016 17:21
Erupsi Gunung Bromo, Bandara Malang Ditutup
(MI/ABDUS SYUKUR)

PENERBANGAN komersial di Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, ditutup akibat erupsi Gunung Bromo. Sekitar 2.473 penumpang dari dan ke Malang gagal terbang dari bandara setempat.

Kepala Subbagian Data Evaluasi dan Pelaporan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Malang Antong Hartadi kepada Media Indonesia, Senin (11/7), mengatakan Gunung Bromo meletuskan material vulkanik asap dan abu kemudian tertiup angin ke arah barat.

"Abu vulkanik itu mengganggu penerbangan sipil di Bandara Abdulrachman Saleh Malang," tegasnya.

Ia menjelaskan erupsi Gunung Bromo tersebut merupakan aktivitas normal mengingat sampai sekarang masih berstatus waspada. Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi menyebutkan tinggi letusan asap sekitar 300 meter hingga 1.200 meter dari kawah. Asap berwarna coklat dan kelabu dengan tekanan lemah hingga sedang.

Kendati gempa tremor lebih dominan 2 milimeter dari rata-rata 1 mm sampai dengan 5 mm, tapi status aktivitas vulkanik gunung tetap waspada.

Hanya saja arah angin ke barat dan barat daya sehingga berdampak mengganggu aktivitas penerbangan sipil.

"Memang letusan abu Gunung Bromo agak tebal, namun kunjungan wisata tetap dibuka dengan radius bahaya 1 kilometer dari kawah aktif. Sejak libur Lebaran ada sekitar 30 ribu wisatawan," ujarnya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Malang Untung Sudarto mengatakan abu vulkanis yang mengguyur kawasan Malang dan sekitarnya membahayakan penerbangan sipil. Oleh karena itu Kementerian Perhubungan
menutup aktivitas penerbangan mulai Senin (11/7) pukul 11.00 WIB hingga Selasa (12/7) pukul 09.00 WIB.

Memang hujan abu terlihat tipis ketika di darat. Di ketinggian 10 ribu feet bisa membahayakan penerbangan.
"Penutupan akan dievaluasi Selasa (12/7) pagi. Bila erupsi sudah mereda, maka bandara akan dibuka. Tapi bila erupsi masih berbahaya, maka penutupan bisa diperpanjang," tegas
Untung.

Ia mengungkapkan penerbangan yang terganggu ialah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Batik Air tujuan Malang-Jakarta, serta Wings Air Malang-Denpasar. Jumlah penumpang yang gagal berangkat dan datang di bandara setempat sekitar 2.473 orang per hari.

Bagi penumpang yang berkeinginan tetap melanjutkan perjalanan diarahkan ke Bandara Juanda Surabaya atau refund.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya