Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDONESIA dan sejumlah negara tetangga menyatakan komitmennya
untuk mengampanyekan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) di ASEAN
Labour Ministers Meeting (ALMM) ke-25 pada 2018 lalu. Hal ini
juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai target Net Zero
Emissions (NZE) pada 2060.
Kondisi ini mendasari Campaign.com yang berkolaborasi dengan Generasi
Lestari mengenalkan green jobs kepada anak muda lewat kampanye sosial. Campaign.com adalah platform karya anak bangsa yang menghubungkan individu, komunitas, dan sponsor yang peduli tentang isu sosial.
Laras Sabila Putri, Communications Manager Campaign.com, mengatakan,
pihaknya ingin mengajak lebih banyak anak muda untuk terlibat pada
isu-isu sosial, salah satunya lingkungan.
"Lewat kampanye sosial ini, harapannya anak muda bisa lebih bijak dalam memilih pekerjaan. Kalau green jobs masih terdengar asing, kita perlu cari tahu lebih dalam lagi. Dari arsitek, dunia fashion, kuliner, hingga startup, termasuk green jobs," katanya, Jumat (27/1).
Pihaknya ingin lebih menyuarakan hal ini dengan cara yang menyenangkan
dan mudah dimengerti lewat kampanye sosial ini. Kampanye
#DukungProfesiHijau dan #JobsForNature disponsori oleh Yayasan Dunia
Lebih Baik dan Generasi Lestari. Setiap kampanye yang berhasil selesai akan dikonversi menjadi donasi Rp50 ribu.
Cara mendukung kampanye ini sangat mudah. "Cukup men-download aplikasi Campaign #ForChange di App Store atau Google Play Store, daftarkan dirimu, lalu cari kedua kampanye tersebut," katanya.
Nantinya, dalam kolom pencarian setiap aksi yang diikuti, sangat berarti untuk mengenalkan green jobs dan upaya membuat lingkungan yang lebih lestari di Indonesia.
Laras mengutip laporan International Labour Organization
(ILO), yang menyatakan green jobs menjadi lambang perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan serta mampu melestarikan lingkungan untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan yang makin menurun, green jobs bisa menjadi salah satu solusi jalur karier yang ramah lingkungan dan ramah sosial, namun belum menjadi pilihan pekerjaan bagi para fresh graduate saat ini.
"Hal ini dikarenakan informasi mengenai green jobs dan potensinya belum
merata dan diketahui generasi muda. Dilansir dari laporan Global Green
Growth Institute (GGGI), kebutuhan tenaga kerja green jobs di Indonesia
diproyeksikan mencapai 4,4 juta orang pada 2030," katanya.
Hal ini juga menandakan peluang green jobs terbuka luas bagi para
pencari pekerjaan. Dia menjelaskan, terdapat dua kampanye sosial untuk
mendukung green jobs yang dapat diikuti di aplikasi Campaign #ForChange.
Edukasi warga
Kampanye pertama berjudul #DukungProfesiHijau yang diinisiasi oleh
komunitas asal Lampung yang bergerak di bidang pendidikan lingkungan
bernama Gajahlah Kebersihan. Mereka mengajak masyarakat untuk mengenal,
memahami, serta mendukung green jobs.
Dicky Dwi Affandi, Sustainability Director Gajahlah Kebersihan,
mengungkapkan kampanye ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat.
"Kami menyadari bahwa belum seluruh masyarakat teredukasi terkait karier di bidang lingkungan. Padahal, green jobs memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain dan lingkungan. Lewat kampanye ini, kami ingin memberi inspirasi bahwa pekerjaan hijau bisa menjadi pilihan karier yang berkelanjutan bagi anak muda," ujarnya.
Setiap kampanye yang dilakukan oleh para suporter akan dikonversi
menjadi donasi untuk mendukung kegiatan ibu-ibu pendaur ulang sampah di
pesisir kota Bandar Lampung.
Ada pula Pongo Ranger Community, sebuah komunitas asal Kalimantan Barat yang bergerak di bidang pemberdayaan pemuda dan pendidikan lingkungan hidup, ikut meluncurkan kampanye #JobsForNature di aplikasi Campaign #ForChange.
Melalui kampanye ini, mereka mengajak masyarakat untuk saling berbagi
pengetahuan tentang green jobs dan kegiatan ramah lingkungan yang
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Nantinya, donasi yang terkonversi dari aksi-aksi kampanye ini akan digunakan untuk mendanai kegiatan menganyam eco-polybag oleh kelompok perempuan di Desa Tanjung Baik Budi, Kalimantan Barat.
Menurut Erina Ariparno, Sponsorship Manager Pongo Ranger, kegiatan ini
bertujuan menyejahterakan UMKM masyarakat sekitar.
"Ternyata, ibu-ibu yang kesehariannya mengurus rumah tangga juga bisa berkontribusi untuk lingkungan. Hasil menganyam eco polybag ini bisa mereka jual kembali. Upaya ini yang kami dorong sebagai mata pencaharian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," tandas Erina. (N-2)
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, untuk kedua kali meraih penghargaan kategori Continuing Progress in Climate Actions dari World Cement Association (WCA).
KARYA fesyen yang ramah lingkungan semakin digemari dan memiliki banyak peminat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved