Percepat Tol Trans-Jawa

Jessica Sihite
11/7/2016 06:15
Percepat Tol Trans-Jawa
(ANTARA/ROSA PANGGABEAN)

PEMERINTAH akan tancap gas menyelesaikan pembangunan Tol Trans-Jawa.

Hal itu dilakukan agar kemacetan sangat parah di pintu keluar tol Brebes Timur tidak terulang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan tahun depan akan menyelesaikan pembangunan beberapa ruas tol, yaitu Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang.

"Saya akan coba tahun depan mempercepat Tol Trans-Jawa, minimal sampai Pemalang. Kalau bisa, sampai Batang-Semarang," ucap Basuki seusai meninjau arus balik di tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Sabtu (9/7) malam.

Tol Trans-Jawa sepanjang 806 kilometer beroperasi pada 2018.

Tol itu akan menghubungkan Merak-Banyuwangi, yang artinya akan melalui Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Tragedi arus mudik 2016 dengan titik terparah di pintu keluar tol Brebes Timur membuat Presiden Joko Widodo angkat bicara.

Jokowi pun akan menuntaskan pemba-ngunan Tol Trans-Jawa selama dua tahun setelah terbengkalai delapan tahun.

Berdasarkan data Dinas Ke-sehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, 17 pemudik meninggal dunia selama arus mudik Lebaran pada 29 Juni-5 Juli 2016 di wilayah itu.

Pemerintah pun kembali menyampaikan permohonan maaf atas jatuhnya korban jiwa pada arus mudik.

Kali ini datang dari Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan di akun @PolhukamRI, kemarin sekitar pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo juga menyampaikan hal senada.

Dalam menanggapi kemacet-an 'berdarah-darah' di arus mudik 2016, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit menilai pemerintah terlambat mengoordinasi angkutan Lebaran yang seharusnya dimulai tiga bulan sebelumnya.

"Tahun ini baru diumumkan sekitar tiga minggu sebelum puasa sehingga proses sin-kronisasi dan simulasi tidak cukup waktu untuk merancang sistem angkutan Lebaran yang baik, khususnya untuk tol," ujarnya, tadi malam.

Anggota Komisi V DPR (Fraksi Gerindra) Moh Nizar Zahro akan mengusulkan pembentukan panitia kerja arus mudik.

"Ini dibutuhkan untuk menginvestigasi. Saya sesalkan koordinasi sangat lemah, terlebih dengan jatuhnya korban jiwa akibat efek domino kemacetan," ujarnya.

Kereta api diminati

PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membeli gerbong kereta baru seiring dengan kian meningkatnya animo masyarakat.

"Masyarakat makin membutuhkan moda kereta api yang dinilai lebih nyaman dan aman ketimbang moda darat lainnya yang menciptakan kemacetan luar biasa dan risiko besar," tukas Direktur PT KAI Edi Kumoro di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, kemarin.

Dalam tiga tahun mendatang, PT KAI akan menambah 800-1.000 gerbong, juga meremajakan hampir 50% gerbong.

Terkait dengan arus balik, kemarin, sejumlah langkah dilakukan. Tol Brebes Timur hanya dibuka untuk arus balik.

Sementara itu, pemudik yang menggunakan sepeda motor mendominasi jalur pantura.

Di jalur selatan, kemacetan mengular hingga 15 km.

Di Tol Cikampek arah Jakarta sejak Km 62, polisi membuka jalur berlawanan (contraflow).

Selain itu, PT Jasa Marga sempat menggratiskan 4 gardu tol di Cikarang Utama arah Jakarta untuk mengurai kemacetan. (Tim/x-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya