Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTIVITAS pelayaran di Pelabuhan Lorens Say Maumere yang sempat berhenti sementara akibat cuaca ektrem, kini mulai beraktivitas normal lagi.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) L Say Maumere, Jhon Ola mengatakan sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG pihaknya mengambil langkah cepat demi menjaga keselamatan berlayar dengan tidak mengeluarkan surat persetujuan berlayar bagi kapal-kapal barang dan kapal pelayaran rakyat. Akibatnya banyak kapal-kapal bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.
"Cuaca ektrem kemarin itu, kita tidak mengizinkan kapal untuk berlayar. Jadi waktu itu banyak kapal yang bersandar di dermaga. Kita lakukan ini demi menjaga keselamatan pelayaran," ujar Jhon Ola, Selasa (24/1).
Pihaknya, jelas Jhon Ola, terus berkoordinasi dengan dengan BMKG dan diinformasikan cuaca sudah kembali normal. Atas dasar itu pihaknya mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) bagi kapal-kapal. "Saat ini kapal-kapal barang sudah mulai beroperasi. Aktivitas pelayaran sudah kembali normal akibat cuaca sudah membaik," ucap dia.
Namun, Jhon Ola menegaskan jika ada peringatan dini dari BMKG berkaitan dengan cuaca maka kita tunda keberangkatan kapal. Sebaliknya, kalau cuaca membaik sambil berkoordinasi dengan BMKG maka izin kapal untuk berlayar akan dikeluarkan.
"Aktivitas pelayaran sudah mulai normal sejak dari tanggal 10 Januari hingga sekarang karena cuaca membaik," tandas dia.
Dia tambahan, aktivitas pelayaran normal bukan saja bagi kapal-kapal barang tetapi juga bagi kapal pelayaran rakyat yang melayani penumpang antar pulau seperti Pulau Pemana, Palue, Pulau Sukun dan beberapa pulau lainnya di Kabupaten Sikka . Namun ia tegaskan kepada pemilik kapal agar mengutamakan keselamatan dalam berlayar.
"Aktivitas kapal pelayaran rakyat yang melayani penumpang sudah normal juga. Kan cuaca sudah membaik," pungkas dia. (OL-13)
Baca Juga: Bandara Komodo Siap Sambut Pelaksanaan KTT ASEAN Ke-42
KEBAKARAN hebat terjadi di kompleks pertokoan Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 30 Juli 2024 sekitar pukul 07:30 Wita.
Kapal wisata Sea Safari VII terbakar di Pulau Penga, Perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 2 Mei 2024. Satu kru kapal mengalami luka bakar serius.
Warga bahkan rela panas-panasan demi mendapatkan bantuan sosial berupa uang tunai dengan nominal bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga di atas Rp1 juta.
Kapal Vision Global Tuban-Maumere dilaporkan tenggelam di sekitar 25 NM selatan Pulau Sepanjang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Selasa (19/12).
Pelatihan yang berlangsung selama 2 jam itu cukup dinamis dengan diskusi dan tanya jawab terkait fungsi dan peran media sebagai pilar keempat demokrasi.
Melalui pembinaan rohani, WBP Rutan Maumere diharapkan bisa mengubah prilakunya.
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Seorang petani tewas setelah terseret banjir Sungai Ndewu di Desa Masebawa, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban bernama Antonius Wela, 62.
SEDIKITNYA tujuh desa di Kabupaten Flores Timur, dan dua desa di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, mengizinkan pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut.
Dua anjing yang masih berkeliaran ditembak mati petugas saat eliminasi selektif hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved