Banjir masih Rendam Jalur Pantura Semarang-Demak

Akhmad Safuan
04/7/2016 18:25
Banjir masih Rendam Jalur Pantura Semarang-Demak
(ANTARA)

BANJIR yang merendam jalur pantura Semarang-Demak akibat meluapnya Sungai Banjir Kanal Timur dan air laut pasang (rob) belum surut, pompa air yang dikerahkan belum mampu menguras hingga kendaran pemudik terganggu.

Pemantauan Media Indonesia di pantura Senin (4/7) banjir yang melanda Kota Semarang akibat meluapnya Sungai Banjir Kanal Timur dan air laut pasang (rob) sejak Minggu (3/7) belum surut, masih merendam perkampungan penduduk dan jalur pantura Semarang-Demak. Ketinggian sudah berkurang dari sebelumnya di atas 50 centimeter.

Jalur pantura yang terendam banjir yakni pada ruas Jalan Kaligawe Raya mulai SPBU Kaligawe jembatan tol Kaligawe cukup menyulitkan, sebagian besar kendaran memilih memutar arah untuk menghindari banjir tersebut dan memilih jalur lain agar dapat melanjutkan perjalanan ke arah timur (Surabaya). ''Saya lebih baik memutar ke jalur lain dari pada mogok sepertyi kendaraan di depan itu,'' kata Irfan,38, pemudik dengan tujuan Kudus.

Beberapa mesin pompa aitr yang dikerahkan untuk menguras di jalur mudik tersebut tidak berarti, karena sungai masih penuh dengan air dan air yang dibuang kembali lagi. ''Saya terpaksa mematikan mesin pompa, karena percuma air sudah disedot kembali lagi setelah dibuang ke sungai,'' kata operator pompa di Perlintasan KA Kaligawe Nur Hidayanto.

Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Banjir Kanal Timur, lanjut Nur Hidayanto, namun kondisi ini diperparah dengan datangnya banjir air laut pasang (rob) sehingga volume air disungai semakin besar dan hingga kini masih tinggi.

Sedotan air dari ruasa jalur pantura ini, demikian Nur Hidayanto, sulit untuk dikuras karena air yang dibuang ke sungai kembali lagi ke jalan. ''Jika sungai sudah surut paling cepat membutuhkan waktu 7 jam untuk menguras air di pantura ini,'' tambahnya.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya