Asap Bromo Ganggu Penerbangan

AB/BN/N-2
29/6/2016 11:11
Asap Bromo Ganggu Penerbangan
(MI/Abdus Syukur)

GUNUNG Bromo yang berada di perbatasan empat daerah di Jawa Timur, yakni Probolinggo-Pasuruan-Malang-Lumajang, kembali menggeliat. Kemarin, asap kembali menyembur dari dalam kawah hingga mencapai ketinggian 1.000 meter dari puncak gunung.

Kondisi itu dikhawatirkan mengganggu jalur penerbangan dari sejumlah bandara di Jatim. "Kami sudah mengoordinasikan kondisi ini dengan otoritas penerbangan di Jawa Timur sehingga mereka bisa mengantisipasi dampak abu vulkanis Bromo," papar Kepala Pos Pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Bromo Ahmad Subhan.

Gunung itu mengalami erupsi sejak Oktober 2015 dan statusnya ditingkatkan menjadi siaga. Akhir Februari, status itu diturunkan menjadi waspada.

Namun, dalam dua hari terakhir, Senin (27/6) dan kemarin, kawah Bromo kembali menyemburkan asap tinggi. "Hari ini, semburan asapnya lebih tinggi 300 meter jika dibandingkan dengan Senin," lanjut Subhan, kemarin.

Ancaman terhadap aktivitas penerbangan, paparnya, sangat bergantung pada arah semburan dan kecepatan angin. Saat ini, asap pekat mengarah ke barat daya atau ke Malang.

Selain di Bandara Abdul Rahman Saleh, aktivitas penerbangan di Bandara Juanda, Surabaya, dan Bandara Notohadinegoro, Jember, bisa terganggu.

"Status gunung masih tetap waspada. Wisatawan masih tetap bisa menikmati pemandangan dan keindahan pesona Bromo dari lautan pasir dan bukit-bukit di sekitarnya, tapi dilarang naik ke kawah," tandas Subhan.

Di Semeru, banjir lahar membuat sebuah ekskavator dan mesin penyedot pasir terendam material lahar di Sungai Rejali, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Tidak ada korban karena saat hujan turun, para pekerja tambang pasir segera menyingkir dari lokasi. (AB/BN/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya