Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERMASALAHAN air bersih di Balikpapan telah menjadi perhatian semua kalangan. Berbagai komunitas hingga institusi keamanan negara ikut andil membagikan air bersih kepada warga Balikpapan, di antaranya polres dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Balikpapan.
Polres Balikpapan membagikan air ke warga dengan menggunakan mobil water cannon. Pendistribusian air secara cuma-cuma itu bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas kepolisian. Selain itu, mereka mengidentifikasi wilayah-wilayah yang kesulitan air. Ada dua water cannon yang diturunkan, yakni milik Sabhara Polda Kaltim dan Brimob Kaltim. Pendistribusiannya menggunakan dua tanki dengan isi total sekitar 10 ribu liter.
“Kita sudah mendistribusikan air bersih ke beberapa wilayah, di antaranya Kampung Baru Ilir, Gunung Polisi, sekitar Kilo, dan beberapa kawasan di kota yang kesulitan air. Kita terus membantu masyarakat. Ini merupakan satu bentuk kepedulian kepada masyarakat,” kata Kapolres Kota Balikpapan AKB Jeffri Dian Juniarta.
Hal sama juga dilakukan Hipmi Balikpapan. Kegiatan bakti sosial pembagian air bersih gratis dilakukan dengan menurunkan 10 armada mobil tangki di sejumlah wilayah. “Setiap hari kami kerahkan 10 armada untuk mendistribusikan air ke daerah yang mengalami krisis air. Warga sangat terbantu, bahkan ada yang rebutan air,” kata koordinator lapangan Hipmi Balikpapan, Teson.
Wilayah Balikpapan barat dan selatan merupakan daerah yang paling banyak memesan air gratis. Bantuan air bersih itu akan dihentikan hingga kondisi air di wilayah Balikpapan kembali normal.
Pemerintah Kota Balikpapan pun telah mendirikan posko air di sejumlah wilayah. Berbeda dengan instansi lainnya, pemkot justru memungut Rp50 per liternya. Alhasil, banyak warga tidak mau antre mendapatkan air bersih yang diadakan Pemkot Balikpapan.
Dalam menanggapi krisis air itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle meminta PDAM harus memanfaatkan 42 sumur bor yang sudah ada di Balikpapan. Upaya itu bisa mengatasi krisis air yang terjadi saat ini.
“Ada 42 sumur dalam yang dilakukan pihak ketiga. Kenapa tidak ditingkatkan kembali yang sudah ada? Yang mana dianggap macet, itu dibenahi. Kalau itu bisa berjalan, 42 sumur bor mampu mengatasi krisis air,” kata Sabaruddin.
Di lapangan, dari 42 sumur bor, hanya 22 sumur yang dapat beroperasi, 17 sumur dinyatakan rusak, dan 2 sumur dalam tahapan perbaikan, serta 1 sumur tidak dioperasikan.
Salah satu instalasi pengolahan air minum (IPAM) PDAM di Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, tidak bisa berfungsi maksimal. Padahal, pembangunan IPAM telah rampung tahun lalu. Penyebabnya ialah sumber air tidak mendukung untuk didistribusikan. Harusnya IPAM tersebut mampu menghasilkan air dengan kapasitas 50 liter per detik, tapi nyatanya hanya mencapai 7 liter per detik. Selain itu, sumber tenaga listrik belum masuk ke wilayah tersebut.
“Potensi air tanahnya diragukan. Bisa jadi tidak layak atau salah posisi. Bisa saja saat pengeboran awal bagus, tapi perkembangan cuaca bisa berubah,” tambah Sabaruddin. (SY/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved