Pengungsi Sri Lanka Minta Kapal Baru

FD/N-2
21/6/2016 10:59
Pengungsi Sri Lanka Minta Kapal Baru
(AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

IMIGRAN asal Sri Lanka yang terdampar di Aceh Besar, Aceh, menolak untuk kembali ke negaranya. Mereka kukuh ingin melanjutkan perjalanan mencari suaka ke Australia.

"Kami telah menjual harta benda yang kami punya untuk biaya berangkat ke Australia. Karena itu, kami tidak ingin dipulangkan," papar Sudha, 25, imigran.

Meski berstatus warga Sri Lanka, Sudha mengaku lahir dan menikah di pengungsian di wilayah India, berdekatan dengan perbatasan Sri Lanka.

"Dulu orangtua saya lari dari Sri Lanka akibat perang, setahun di pengungsian saya lahir. Setelah puluhan tahun tinggal di sana, kehidupan kami tidak membaik," terangnya.

Sudha yang tengah hamil enam bulan menjelaskan ia ter­tarik mencari suaka ke Australia karena mendapat informasi dari saudaranya yang telah tiga tahun tinggal di Australia. "Kehidupan mere-ka lebih baik di sana."

Sudha berangkat dari India bersama 43 warga etnik Tamil lainnya. Ia bersama suami dan satu anaknya yang berusia empat tahun. Setelah mengarungi lautan selama satu bulan, mereka terdampar di Aceh Besar.

Sudha mengaku sudah membayar kepada agen dan nakhoda yang berjanji membawanya ke Australia.

Pengungsi lain, Artika, 22, menjelaskan mereka menginginkan kapal baru untuk bisa melanjutkan perjalanan karena kapal mereka sudah tidak layak pakai. Selain me­sinnya bermasalah, lunas kapal rusak dan bocor. "Kami ingin pergi. Bukan Indonesia tujuan kami, tapi tolong bantu kami kapal baru agar bisa melanjutkan perjalanan ke Australia."

Komandan Lanal Sabang Letkol Laut Kicky Salvachdie mengaku telah memeriksa kelengkapan kapal dan menilainya layak difungsikan. "Kondisinya baik dan aman untuk berlayar," (FD/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya