Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KORBAN meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Jawa Tengah menjadi 47 orang dan 15 hilang.
Korban tewas terbanyak ada di Kabupaten Purworejo, yakni 40, tujuh hilang dan 10 warga luka.
Tim SAR gabungan terus mencari para korban yang masih tertimbun.
Korban jiwa akibat tanah longsor, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, sebetulnya bisa diminimalisir seandainya Pemerintah Daerah (Pemda) memperhatikan tata ruang saat melakukan pembangunan. Sebabnya, lanjut Sutopo, BNPB sudah membuat peta wilayah mana saja yang rawan bencana diIndonesia.
"Peta itu sudah disebarkan dan dipegang oleh setiap Pemda. Namun, bencana yang menyebabkan masyarakat meninggal dunia hingga kerugian materil masih terjadi. Pertanyaannya sekarang apakah peta tersebut sudah menjadi acuan terhadap tata ruang dan informasi kepada masyarakat," tambah Sutopo saat konferensi pers Penanganan Banjir dan Longsor Jateng serta Antisipasi Nasional, di Jakarta kemarin.
Padahal, lanjut Sutopo, 95% Bencana di Indonesia disebabkan oleh cuaca (Hidrometeorologi).
Dan berdasarkan survei UNESCO dan LIPI pada 2012, ditemukan fakta bahwa tingkat kesiapsiagaan bencana pada masyarakat dan pemda memang masih rendah.
Di sisi lain, saat dihubungi secara terpisah pakar tanah longsor (landslide) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Ir Dwikorita Karnawsti menyebut, Purworejo dan Kulonprogo memang kawasan rentan longsor.
Tim UGM, lanjutnya, beberapa tahun lalu pernah membuat peta rawan longsor di kawasan tersebut.
"Peta itu mestinya menjadi acuan untuk penataan kawasan maupun untuk pembangunan," tambah Dwikorita.
Dengan kerawanan longsor tersebut, ujarnya lagi, warga yang tinggal di kawasan itu harus lebih waspada saat muncul berbagai hal yang bisa menjadi pemicu.
Tanda-tanda yang sudah mendekati longsor, juga harus diwaspadai, seperti retakan, tanah yang menggembung, pohon-pohon mulai miring dan bahkan pintu atau jendela yang tiba-tiba sulit dibuka dan ditutup.
Di lain pihak, Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Harjono mengungkapkan,lokasi longsor cukup luas dan ketebalan tanah mencapai 5-10 meter.
Sehingga tim evakuasi kesulitan mencari korban yang tertimbun.
Sementara di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kebumen-Jawa Tengah, tim SAR gabungan masih kesulitan menemukan seluruh korban.
Dari enam yang tertimbun baru tiga ditemukan, sedangkan tiga lainnya masih dalam pencarian.
Segera atasi bencana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada jajarannya agar segera berkoordinasi demi mengatasi bencana dan menangani korban banjir maupun longsor di beberapa daerah di Jateng.
"Menteri terkait, yakni Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan untuk segera berkooridinasi mengatasi itu bersama Pemda," ujar Staf Khusus Presiden, Johan Budi.
Presiden, tambahnya, juga sangat berduka atas jatuhnya korban dalam bencana tersebut.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan distribusi logistik bagi korban banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah akan berjalan lancar.
"Jadi ora ngebak-ngebaki kene dan rentang kendalinya lebih pendek," ujarnya di sela-sela pelepasan mahasiswa UGM yang akan KKN.
Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta bersiaga penuh menghadapi kemungkinan bencana tanah longsor dan banjir, menyusul perkiraan cuaca ekstrem hingga 23 Juni 2016. (Tim Media/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved