Pemudik Lembata Diminta Hindari Jalur Tengah

Alexander P Taum
20/6/2016 11:52
Pemudik Lembata Diminta Hindari Jalur Tengah
(Antara)

JALUR Tengah ruas jalan yang menghubungkan Kota Lewoleba, Uruor, Wulandoni, dan lima Desa di wilayah itu dengan "Desa Serambi Mekkah Lembata" hingga saat ini tidak nyaman dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain rawan bencana longsor, proyek peningkatan ruas jalan ini menyisakan tumpukan material menutupi badan jalan sepanjang 5 kilometer.

Pemudik yang akan bepergian ke Desa Pantai Harapan dan Leworaja, Kecamatan Wulandoni, Desa "Serambi Mekah"-nya Lembata disarankan untuk tidak melewati jalur ini. Dapat dipastikan, hingga Lebaran nanti, ruas jalan itu belum selesai dikerjakan.

Pantauan Media Indonesia, Senin (20/6), material berupa sirtu menutupi badan jalan sepanjang 5 kilometer, dimulai dari Waikomo hingga Desa Bakalerek. Kendaraan yang melintasi ruas jalan itu harus melalui sisi luar badan jalan dalam kecepatan rendah. Sangat berbahaya!

Proyek peningkatan jalan itu sedang dikerjakan kontraktor pelaksana PT Navicula Indah Persada. Sejak penandatanganan kontrak kerja 13 Oktober 2015, hingga 300 hari kerja, pelaksanaan proyek tersebut tidak menunjukkan kemajuan berarti.

"Sudah dua bulan lebih ini, hanya tumpukan material di sepanjang jalan. Kami sangat terganggu dengan proyek ini. Ruas jalan ini lebih ringkas menuju ke Desa Pantai Harapan dan Desa Leworaja di Kecamatan Wulandoni. Jadi bagi pemudik saya sarankan untuk tidak melalui jalur ini. Hanya dapat susah kalau lewat jalur tengah," ujar Paulus Taran, warga Desa Paubokol kepada Media Indonesia, Senin (20/6).(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya