Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI sumber penyangga biodiversitas dan sumber pendapatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya, hutan-hutan di Indonesia masih dihadapkan pada persoalan seperti ancaman deforestasi hingga kesenjangan ekonomi.
Bahkan, masyarakat yang tinggal di kawasan hutan merupakan salah satu kelompok masyarakat dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia, dan kemiskinan itu mencapai 20 persen pada 2020 menurut hasil studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LPEM UI).
Hal itu sesuai dengan yang dialami oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah sebagaimana diungkapkan oleh Marwi, Perintis Ekowisata Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam sebuah diskusi virtual,, Marwi mengungkapkan awal mula dirinya merintis hutan di daerahnya menjadi sebuah ekowisata yang menarik banyak pengunjung lokal dan mancanegara.
Masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah seperti yang diceritakan oleh Marwi sangat tergantung pada hutan. Mereka mengambil hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Awalnya karena di desa kami ini bisa dikategorikan di bawah kemiskinan yang luar biasa, yang jadi persoalan bagaimana masyarakat sangat tergantung pada hutan, yang tadinya ngambil ranting kemudian menghabiskan pohonnya, ini yang lama-lama jadi ketergantungan,” ungkap Marwi.
Baca juga : Bantu UMKM Tanah Datar Naik Kelas, Relawan Sandi Beri Tiga Pelatihan
“Pada 1998 sampai 2000 kami berkomunikasi dengan pemangku kebijakan, yaitu Dinas Kehutanan Kabupaten Lombok Tengah, dan bernegosiasi mencari tahu, ternyata ada sebuah ruang yang disebut HKM. Jadi kami memperoleh izin sementara dari Kanwil dari 2000 sampai 2005. Saat itu belum ada tujuan akan ke mana HKM itu ke depannya. Seiring waktu kita coba pelajari karakter masyarakat dan karakter hutannya seperti apa, baru dibagi menjadi dua zonasi, yaitu zonasi pemanfaatan dan zona lindung,” papar Marwi.
Tak hanya melibatkan Dinas Kehutanan, Marwi beserta masyarakat Kabupaten Lombok Tengah juga berusaha berkomunikasi dengan para akademisi, pihak Kementerian Kehutanan, dan semua lembaga lokal serta yang ada di luar Lombok untuk merubah hutan di Kabupaten Lombok Tengah menjadi kawasan ekowisata yang bermanfaat.
Hingga kini, masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah telah memiliki pendapatan yang cukup untuk kebutuhan mereka sehari-hari dari kegiatan mengelola hutan menjadi kawasan ekowisata.
Satu keunikan yang diungkap oleh Marwi, dengan mengelola hutan menjadi kawasan ekowisata, masyarakat di daerahnya masih memiliki pekerjaan di kala pandemi Covid-19 melanda, di mana saat itu semua usaha di berbagai daerah sempat terhenti.
Terlepas dari semua keberhasilan itu, lebih lanjut Marwi mengatakan masih ada kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh dirinya serta masyarakat di daerahnya, yaitu mereka kurang mendalami penggunaan teknologi.
Selain itu, Marwi berharap ada bantuan dari lembaga-lembaga di luar Kabupaten Lombok Tengah untuk memperkenalkan ekowisata yang baru saja dirintisnya. (RO/OL-7)
Seorang calon haji bernama Rumini Binti Muslim Muhammad dari kelompok terbang (Kloter) 11 Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia
Langkah SIMURP sejalan arahan Mentan Andi Amran Sulaiman bahwa menjaga lingkungan juga sangat penting dilakukan dalam aktivitas pertanian.
Pengukuran pertama pada varietas Inpari 32 usia 30 hari sesudah tanam (HST) dan pengukuran kedua akan berlangsung untuk 60 HST.
Polres Lombok Tengah, NTB, menyatakan granat antitangan personel (granat nanas) yang ditemukan warga di Desa Kawo, Kecamatan Pujut masih dalam kondisi aktif.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terus berupaya menurunkan angka prevalensi stunting melalui upaya pencegahan dengan sasaran calon pengantin dan pasangan usia subur (PUS).
Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Jonggat Jaya di Kabupaten Lombok Tengah yang merupakan KEP Climate Smart Agriculture [CSA] yang jadi rujukan Pemprov NTB.
Perhutanan Sosial berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar hutan.
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Senior Official on Forestry (ASOF) 27. Agenda itu bertujuan untuk memperkuat pengelolaan hutan lestari di Kawasan Asia Tenggara.
Semakin pentingnya kemajuan dan penggunaan teknologi geospasial dalam upaya menjaga lingkungan jadi perhatian dalam Oslo Tropical Forest Forum (OTFF) 2024.
POLISI dibantu warga berhasil menangkap dua terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan berkerja sebagai tukang pijat dan bekam di Grobogan, Jawa Tengah.
PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen menyelesaikan dampak krisis iklim dan masalah lingkungan hidup di wilayahnya.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di dalam kawasan tersebut, Rabu (19/6) petang kemarin, berhasil dipadamkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved