Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Seribu Penari Pelajar Tampil Dalam Tarian Daerah Meriahkan HUT RI di Mbay

Ignas Kunda
17/8/2022 21:49
Seribu Penari Pelajar Tampil Dalam Tarian Daerah Meriahkan HUT RI di Mbay
Seribu penari ini menampilkan tarian daerah Nagekeo Flores, NTT(MI/ Ignas Kunda)

SERIBU penari dari  sejumlah pelajar di Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT tampil memukau penonton dalam tarian kolosal  memeriahkan hari kemerdekaan RI yang ke 77. Rabu(17/8). 

Ribuan pelajar ini tampil setelah apel kemerdekaan dengan membentuk formasi Peo yang adalah sebuah kayu bercabang lambang persatuan bagi orang Nagekeo.

Seribu penari ini menampilkan tarian daerah Nagekeo  Flores, NTT dengan satu musik pengiring di Lapangan Berdikari Danga yang juga merupakan lapangan upacara bendera kemerdekaan RI ke 77.

Para penari mulai melakukan tarian dengan lagu pembuka Nagekeo the heart of Flores lalu dilanjutkan dengan tarian Tea Eku dan lalu dilanjutkan dengan tarian Dero kreasi.

Sejumlah penonton tampak antusisas karena para pelajar ini tampil dengan sangat antusias dan bersemangat.

Para penari ini merupakan gabungan dari sejumlah pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga sma di Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo.

Dalam tarian yang berlangsung sekitar 3 menit para pelajar ini semuanya menggunakan sarung khas daerah dari nagekeo dengan motif berwarna kuning.

Menurut Hermina, salah satu pelajar yang ikut dalam tarian ini mengatakan dalam tarian Dero mereka ingin menunjukan simbol rasa persatuan dan gotong royong buat.

“Ini simbol persatuan dan gotong royong yang juga tercermin dalam formasi peo artefak lambang persatuan orang Nagekeo,” ungkapnya. 

Sedangkan Vinsensia salah satu penari lain merasa sangat senang dan bahagia bisa tampil memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan ingin memberi pesan kepada generasi muda agar selalu mencintai budaya sendiri.

“Kami sangat senang kiranya ini sebagai pesan agar kita lebih mencintai budaya sendiri seperti pakian daerah tarian daerah serta permainan daerah agar tidak tergerus oleh budaya asing atau termakan buadaya asing,” jelasnya.

Selain pagelaran tari kolosal sejumlah siswa juga tampil memukau penonton sehabis upacara bendera dengan beragam tarian ketangkasan seperti Egrang atau tarian diatas bambu dan jenis tarian lain yang menggambarkan semangat perjuangan dari beragam etnis di Pulau Flores. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya