Polisi Periksa Tujuh Saksi Tewasnya Gadis Muda di Sukabumi

Benny Bestiandy
13/6/2016 11:01
Polisi Periksa Tujuh Saksi Tewasnya Gadis Muda di Sukabumi
(Ilustrasi)

JAJARAN Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, sudah memeriksa tujuh saksi untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan pembunuhan Angesti Sistiana,20, gadis muda yang tinggal bersama neneknya di Kampung Sungapan RT 17/04 Desa/Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Keterangan dari tujuh orang saksi yang diperiksa akan menjadi petunjuk bagi polisi menetapkan tersangka.

"Dari keterangan saksi-saksi, kita sedang mengumpulkan ke mana arah pemeriksaan itu. (Apakah) mengarah ke seseorang atau siapa yang diduga melakukan perbuatan tersebut," kata Wakapolres Sukabumi Kota Komisaris Ricardo Condrat Yusuf didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Joni Surya Nugraha kepada wartawan di Mako Polres Sukabumi Kota, Minggu (12/6) malam.

Polisi sudah mencurigai calon tersangka dari hasil pemeriksaan tujuh orang saksi. Namun untuk memastikannya akan segera dilaksanakan gelar perkara.

"Mengarah ke sana (tersangka) ada yang dicurigai. Namun nanti kesimpulannya dari gelar perkara yang akan menentukannya," tambah Ricardo.

Ricardo juga belum menyebutkan pasti pelaku pembunuhan itu orang dekat korban atau bukan. Ricardo tetap bersikukuh semuanya akan ditentukan dari hasil gelar perkara nanti.
"Hasil final dari gelar perkara juga belum dilaksanakan. Dari tujuh saksi kita intensifkan ke satu orang yang diduga mengarah," jelasnya.

Ricardo mengaku Polres Sukabumi Kota belum menerima hasil autopsi forensik yang dilakukan tim RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Sehingga belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya korban, termasuk motif perbuatan tersebut.

"Kita juga belum bisa memastikan apakah sempat ada hubungan seksual atau belum. Kita belum menerima hasil otopsinya dari dokter forensik. Mungkin dalam waktu dekat," tegasnya.

Kasus dugaan pembunuhan yang dialami Angesti Sistiana diketahui pada Sabtu (11/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban ditemukan tewas di kamar tidur rumah neneknya dalam posisi terlentang nyaris tanpa busana, hanya mengenakan bra.

Korban kali pertama ditemukan Sukimah,54, yang tak lain adalah neneknya. Sehari-hari korban menunggui warung neneknya yang bekerja di sebuah pabrik di Kecamatan Cikembar.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Betha Medika Cisaat dibantu aparat Polsek Kadudampit. Untuk keperluan autopsi, jasad korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya