Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JIKA mengatakan bahwa usaha kecil menengah (UKM) sulit untuk go international, ternyata tak selamanya benar.
Sejumlah UKM justru mampu menembus pasar global dan dirangkul perusahaan dari mancanegara. Salah satunya produk UKM yang telah membuktikannya adalah pakaian dengan label Cottonology.
Bahkan label pakaian asal Bandung, Cottonology, akan meluncurkan koleksi pakaian bertema Pokémon pertamanya.
Sebelum dirilis untuk umum, koleksi yang diberi nama Cottonology Pokémon Collection ini dijadwalkan untuk dapat dipesan lebih mulai Rabu (1/6) melalui program penjualan di marketplace Blibli.com.
“Mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 31 Juli mendatang, Cottonology bekerja sama dengan Blibli.com mengadakan program pembelian Cottonology Pokémon Collection. Selama periode ini, para penggemar dapat memesan T-shirt lebih awal dari tanggal rilisnya di Indonesia,“ ujar Carolina Danella Laksono, CEO Cottonology, dalam keterangan, Kamis (9/6) .
Baca juga: Sandiaga Salut UMKM Bisa Buka Lapangan Pekerjaan Bagi Kaum Dhuafa
Koleksi Cottonology Pokémon Collection akan dirilis untuk umum mulai Juni 2022. Koleksi ini menghadirkan Pikachu, Eevee, dan Squirtle di t-shirt yang nyaman untuk dipakai sehari-hari. Desainnya yang colorful dan eye-catching membuatnya mudah di-mix & match untuk gaya sehari-hari.
“Tidak terbatas pada anak muda saja, harapan kami Cottonology Pokémon Collection juga dapat menjangkau berbagai kalangan di Indonesia. Didukung dengan kualitas bahan terbaik dan harga terjangkau, kami optimistis koleksi ini akan mendapat sambutan baik di masyarakat.”
Saat ini, Cottonology menjadi salah satu brand favorit anak muda di Indonesia. Berbagai produk fesyen Cottonology seperti t-shirt, kemeja, jaket, celana, hingga aksesoris seperti dompet dan parfum mengundang perhatian karena desainnya yang minimalis dan colourful.
Cottonology adalah bagian dari PT GM Textile, perusahaan yang telah eksis di Indonesia lebih dari 60 tahun dengan fokus pada produksi kain tenun.
Merek lokal ini telah menjual lebih dari 400 ribu item pakaian pria di seluruh Indonesia. Dalam proses produksi, UKM ini melibatkan penjahit lokal di sekitar Bandung yang terdiri dari perajin rumahan, individu, atau lepasan.
“Saat ini kami juga merilis parfum Cottonology Ocean Blue. Bagi kami, fesyen itu tidak saja tentang apa yang kita lihat, tapi juga apa yang kita rasa," jelasnya.
"Kalau indah di mata namun tidak nyaman untuk dihirup, maka filosofi fesyen itu tidak tercapai. Sebab bagi kami, fesyen adalah aktualisasi diri secara utuh, bukan sekedar mata saja.” papar Carolina.
Cottonology berencana melakukan ekspansi ke pasar ASEAN. Menurut Carolina, pasar ASEAN cukup besar dan memiliki potensi yang menarik.
“Ada lebih dari 600 juta jiwa penduduk ASEAN, mulai dari Singapura, Malaysia, Thaliand dan sebagainya. Jika kita ambil 0,1% saja, maka kami sudah memiliki pasar 600 ribu orang. Dengan konsumen sebesar itu, banyak sekali efek dominonya,” jelasnya lagi.
Cottonology saat ini sedang proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO agar standarisasi dan sertifikasi bisa menjamin produk-produknya lebih aman dari pencurian hak cipta.
“Agar ke depan bisa memberi kemudahan dalam pengembangan usaha antara lain melalui waralaba dan lisensi,” tuturnya. (RO/OL-09)
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Seminar dan Workshop Sabang Go Digital ini diikuti ratusan peserta pelaku UMKM dan pariwisata yang ada di sekitar Kota Sabang.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengakui target digitalisasi UKM tidak akan tercapai di tahun ini.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 15,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp850 triliun per Juni 2024.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved