Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HARGA cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Medan, Sumatra Utara, mencapai Rp40 ribu per kilogram, kemarin.
Padahal, beberapa hari menjelang Ramadan harga komoditas tersebut masih bertengger di angka Rp24 ribu per kg.
Menurut Diana Sembiring, salah seorang pedagang di Pasar Petisah Medan, kenaikan harga khususnya cabai merah di Medan itu tidak semata-mata disebabkan datangnya bulan suci Ramadan, tetapi juga surutnya pasokan dari Kabupaten Karo ke Kota Medan.
Kenaikan harga cabai merah itu tentu saja dikeluhkan banyak konsumen yang sedang berbelanja di Pasar Petisah Medan.
"Kalau naik harganya, ya, biasa. Tapi kali ini kok sampai dua kali lipat naik harganya?" kata Fariana.
Hal yang sama terjadi di sejumlah pasar tradisional Cikurubuk, Pancasila, Singaparna, dan Manonjaya yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Harga cabai merah semula Rp16 ribu merambat naik menjadi Rp37 ribu, cabai merah lokal dari Rp30 ribu naik ke Rp42 ribu, cabai rawit dari Rp7.000 jadi Rp25 ribu per kg.
Selain cabai, telur ayam yang semula Rp17 ribu kini dijual Rp22.500 per kg dan gula kelapa awalnya Rp12 ribu naik jadi Rp18 ribu per kg.
Di Kupang, NTT, harga telur naik dari Rp49 ribu per papan isi 30 butir menjadi Rp52 ribu per papan. Harga eceran telur pun menjadi Rp5.000 per tiga butirnya.
Untuk meredam kenaikan harga, Perum Bulog Divre Jawa Timur menggelar operasi pasar (OP) murah berupa telur ayam, bawang merah, bawang putih dan beras, kemarin.
Target distribusi OP ialah pasar kampung/desa, pasar rakyat, perumahan, dan rumah susun.
Bulog Subdivre Banyumas, Jateng, berencana menjual beras, minyak goreng, dan gula pasir dalam pasar murah yang dijadwalkan digelar di Kantor Bulog Banyumas.
Namun, hingga saat ini, OP yang digelar Pemkab Bojonegoro dan Pemkab Sumenep, Jatim, dinilai belum efektif menurunkan harga.
"OP tidak berpengaruh, Mas. Lha, harga gula malah naik terus," cetus Mujayanah, warga Bojonegoro.
OP memang belum mampu menekan kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Kalau tujuannya untuk menekan harga sembako, (OP) tidak akan mampu (menurunkan harga) karena jumlah sembako yang dijual sangat terbatas," beber Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Syaiful Bahri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved