Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KAMPUNG Blok Ketupat Bandung yang berada di RW 13 Jalan Caringin, Babakan Ciparay, menjadi salah satu kawasan sentra ketupat. Di tempat itu, warganya secara turun temurun menganyam daun kelapa untuk dijadikan sarang atau cangkang ketupat.
Seperti diketahui, ketupat merupakan salah satu makanan khas yang selalu tersaji pada Hari Raya Idulfitri, tidak lengkap rasanya lebaran tanpa ketupat. Tradisi ini bukan saja ada di Kota Bandung tetapi di seluruh Indonesia.
Dari pantauan Media Indonesia, Kamis (28/4), terlihat sejumlah perajin mulai menyiapkan daun kelapa yang hendak dijadikan cangkang ketupat di sepanjang jalan.
"Hari ini merupakan persiapan awal diproduksinya cangkang ketupat, sehingga belum banyak cangkang ketupat yang telah siap untuk dijual. Namun beberapa pesanan sudah mulai berdatangan dari sejumlah pasar yang ada di Kota Bandung," kata Ketua RT 01, RW 13 Blok Ketupat, Firman.
Rohyati, 65, salah seorang pengrajin cangkang ketupat yang sudah lebih awal mengenyam daun kelapa untuk dijadikan sarang ketupat, menceritakan, dirinya sejak masih kanak-kanak sudah bisa membuat cangkang ketupat dan tradisi ini terus berlangsung terun temurun hingga sekarang.
"Saya tidak tahu mulai kapan warga kampung ini mulai membuat cangkang ketupat, yang jelas sejak saya bayi dan kini berusia 65 tahun pekerjaan ini sudah menjadi rutinitas setiap hari, dan akan meningkat produksinya pada saat menjelang lebaran," kata Rohyati sambil tetap membuat cangkang ketupat.
Tradisi turun temurun memproduksi cangkang ketupat ini terus dilakukan Rohyati. Bahkan kini dia dibantu dengan enam anaknya, tiga anak perempuan dan tiga anak laki-laki. Mereka saling bahu membahu memproduksi cangkang ketupat. Tiga anak perempuannya memproduksi di rumah, sedang tiga anak laki-lakinya membawa cangkang ketupat untuk dijual di pasar.
"Ada dua jenis cangkang ketupat, yang daunnya hijau dan agak putih atau hijau muda. Kalau yang hijau, itu biasanya dijual untuk pedagang kupat di pasar, belinya ke sini. Kalau yang warnanya hijau muda untuk pesanan jelang Idulfitri," ungkapnya.
Hari ini saja, Rohyati sudah mendapat sekitar 6.000 ikat pesanan cangkang ketupat. Jumlah 6.000 yang dimaksud bukan berarti 6.000 buah cangkang ketupat, melainkan 6.000 ikat dengan jumlah variatif di tiap ikatnya. Ada yang seikat berisi 10 cangkang ketupat, ada lagi yang 25 cangkang ketupat, dan juga disesuaikan pesanan pembeli.
Secara keseluruhan, jika dipukul rata, satu rumah produksi di sentra ini bisa menghasilkan hingga seratus ribu buah cangkang ketupat tiap jelang Idulfitri. Harga yang dibanderol untuk satu ikat cangkang ketupat bervariasi. Untuk satu ikat berisi 10 cangkang misalnya, harganya berkisar antara Rp6-10 ribu, untuk satu ikat berisi 25 buah cangkang ketupat, harga terendahnya dimulai dari Rp15 ribu.
Iis, 35, yang merupakan putri dari Rohayati, mengaku produksi meningkat tiga hingga lima kali lipat tiap menjelang Hari Raya Idulfitri. Jika pada hari biasa mereka hanya menjual 1.000 hingga 1.500 ikat cangkang ketupat, jumlah itu bisa meningkat hingga 10.000 ikat cangkang ketupat jelang Idulfitri. Menariknya, fase awal masuk pandemi covid-19 justru menjadi ladang rezeki. Pasalnya, jumlah orderan yang masuk ke rumah mereka mencapai 30.000 ikat atau tiga puluh kali lipat dari biasanya. Hanya perlu hitungan jam bagi rumah produksi ini untuk menyelesaikan satu pesanan dari pelanggan.
"Jika memesan cangkang ketupat siang hari, maka sore hari atau esok pagi, pesanan sudah dapat diambil. Kalau pesan di bawah 50 ikat sih dua jam juga selesai," ucap Iis yang mengaku sejak kecil sudah bisa membuat cangkang ketupat.
Baca juga: Dira Sugandi Bosan Sekaligus Rindu Menu Ketupat Lebaran
Iis hanya berharap usaha yang mereka jalankan bisa laris manis di pasaran. Sejauh ini, mereka telah menjual cangkang ketupat ke wilayah Bandung Raya dari mulai Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, serta Kabupaten Bandung. Selain itu, mereka sekeluarga berharap dapat terus diberi kesehatan agar senantiasa melanjutkan usaha yang sudah turun temurun dijalankan keluarganya.(OL-5)
Kebo Bule Kiai Slamet telah dipilih sebagai maskot Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 yang akan diadakan dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2024 di Kota Surakarta
Jawa Tengah, salah satu provinsi di Indonesia, terkenal dengan ragam kuliner khasnya yang kaya akan cita rasa dan sejarah.
Bubur Asyura adalah hidangan khas yang disiapkan untuk memperingati hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah.
Beberapa tradisi di daerah dalam peringatan 10 Muharam ialah melaksanakan ibadah sunah seperti puasa, sedekah, menyantuni anak yatim dan sedekah dengan bubur Asyura atau bubur Suro.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved