Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ANGGOTA DPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran membantu meringankan beban warga Kota Palangka Raya dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan menggelar Pasar Murah Berkah.
''Kali ini pasar murah yang digagas Agustiar diperuntukkan bagi warga yang tidak mendapatkan kupon,'' kata Ketua Panitia Pasar Murah Berkah Sigit Widodo di Palangka Raya, Kamis (7/4).
Kegiatan tersebut terselenggara baik atas kerja sama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
Baca Juga: Libur Lebaran Ditambah Cuti Bersama, Puan Ingatkan Pemda Antisipasi Keramaian di Tempat Wisata
Atas kerja sama itu pula, paket sembako dengan kuota 1.000 seperti minyak goreng kemasan dijual Rp15 ribu per liter, gula pasir Rp10.000/kilogram dan beras hasil panen food estate dijual Rp7.000/kg sudah disubsidi oleh bapak Agustiar Sabran. ''Semoga apa yang diberikan bapak Agustiar Sabran di bulan Ramadhan ini bermanfaat bagi masyarakat, apalagi ini membantu masyarakat yang semula tidak mendapatkan kupon karena kuota yang sangat terbatas,'' bebernya.
Sigit Widodo yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Palangka Raya itu menambahkan, kegiatan seperti ini tentunya akan sering digelar oleh Agustiar Sabran di sejumlah daerah dengan tujuan meringankan beban masyarakat. Apalagi saat ini semua komoditas dan barang-barang mengalami kenaikan harga, salah satunya harga minyak goreng di pasar tradisional mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
''Pesan beliau ke kami sebagai panitia kegiatan ini akan sering-sering dilaksanakan, sehingga masyarakat merasa terbantu dan meringankan beban mereka,'' ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Murniati, salah satu warga Kota Palangka Raya mengaku sangat terbantu dengan adanya Pasar Murah Berkah yang dilaksanakan oleh Agustiar Sabran tersebut. Sebab harga bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut ada selisih besar dengan di pasar. ''Ya sering-sering saja kegiatan seperti ini dilaksanakan, karena selain membantu kami juga sangat senang karena harga jualnya lumayan murah dibandingkan di pasaran,'' demikian ibu dua anak itu. (Ant/OL-10)
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Perppu MD3) sudah disiapkan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Pimpinan TNI semestinya menjadi garda terdepan dalam menekankan profesionalitas militer serta memberi demarkasi agar militer fokus dengan fungsi pertahanan.
Pasar murah akan gencar dilakukan untuk menjaga stabikitas inflasi dan menekan harga bahan pangan pokok agar terjangkau oleh masyarakat.
Sembako yang disalurkan antara lain, beras, minyak goreng, gula, telur hingga keperluan rumah tangga lainnya
Melalui GPM, subsidi dan program penjualan bahan pangan murah dapat ditekan, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.
Harga beras saat ini mencapai Rp13 ribu sampai Rp16 ribu. Untuk mengatasi kenaikan harga beras dan membantu warga, Dinas Koperasi dan UKM mulai menggelar Operasi Pasar Murah (OPM).
Operasi pasar murah memberi akses kepada masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah dan berkualitas.
Banyak barang kebutuhan pokok dijual dengan harga tidak rasional sehingga menyulitkan masyarakat untuk membelinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved