Warga Gotong Royong Atasi Kematian Ikan

YH/N-2
30/5/2016 14:25
Warga Gotong Royong Atasi Kematian Ikan
(MI/yose)

HAMPIR setiap tahun bencana kematian massal ikan terjadi di Danau Maninjau. Sampah, bekas keramba jaring apung, dan faktor alam dituding sebagai penyebab.

Kemarin, ribuan warga bersama kepolisian, TNI, dan aparatur pemerintahan melakukan gotong royong untuk membersihkan eceng gondok, sampah, dan bekas keramba.

"Gerakan bersih digelar selama dua hari di enam titik," papar Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam Edi Busti, kemarin.

Cara itu diharapkan bisa mengurangi pencemaran yang terjadi di Danau Maninjau. Sejumlah peralatan digunakan mulai dari yang sederahana seperti cangkul hingga empat perahu cepat.

Bupati Agam Indra Catri berharap pemilik keramba tidak lagi membuang bangkai ikan ke perairan Danau Maninjau. "Kebiasaan para nelayan di sekitar danau membersihkan sampah dan tanaman perusak harus dihidupkan kembali dan dilestarikan."

Dulu, lanjut dia, setelah mencari ikan, nelayan kembali ke darat dengan membawa sampah atau eceng gondok. Kebiasaan itu sempat hilang, dan kini harus dihidupkan kembali.

"Pemkab Agam juga sudah merancang program kerja pembersihan selama tiga tahun mendatang. Kami bekerja secara sistematis, terencana, dan didukung segenap elemen terkait," tambah Indra.

Kapolres Agam AKB Eko Budhi Purwono yang memimpin aksi itu mengatakan Danau Maninjau milik bersama. Karena itu, kebersihan maupun kelestariannya harus dijaga bersama. "Kita ingin sejarah tentang danau vulkanis ini akan kekal selamanya. Save Danau Maninjau berarti selamatkan Danau Maninjau beserta kearifan lokalnya," lanjutnya. (YH/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya