Kekerasan Seksual pada Anak Terus Menanjak di Balikpapan

Syahrul karim
22/5/2016 16:06
Kekerasan Seksual pada Anak Terus Menanjak di Balikpapan
(Ilustrasi)

KASUS kekerasan seksual pada anak di Balikpapan terus meningkat tiap tahun. Ini berdampak pada kondisi psikologi pada anak-anak yang ada di Balikpapan.

Dari data yang diperoleh P2TPA2A kasus kekerasan terhadap anak pada tahun 2012 terdapat 36 kasus, 2013 38 kasus, tahun 2014 67 kasus, tahun 2015 lalu 150 kasus dan hinga Aprik 2016 sudah ada 52 kasus.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Arita Rizal Effendi menuturkan bahwa kasus tersebut justru banyak dilakukan oleh orang terdekat pada anak.

"Seluruhnya itu malah dilakukan oleh orang terdekatnya, bapaknya sendiri, kakeknya, om nya, pamannya. Bahkan baru-baru ini seorang anak umur 10 tahun bukan anak Balikpapan tapi anak Kubar tapi dia dititipkan di Balikpapan, itu dilecehkan oleh bapaknya sendiri, kemudian dilecehkan lagi oleh adik kakeknya, coba bayangin. Kasian betul anak ini," kata Arita Minggu (22/5).

Arita mengatakan pihaknya akan melakukan pelatihan konseling bagi orang tua dalam pola asuh anak. Sasaran pada anak-anak SD.

"Program P2 kita awal ajaran baru mengadakan konseling dengan orangtua murid dalam pola asuh. Sasarannya usia SD 4-5, karena anak SD itu masa-masa perubahan hormonal dalam tubuhnya," jelasnya.

Arita menyebutkan bahwa P2TP2A bekerjasama dengan rumah sakit Kanujoso dan ahli kejiwaan dalam menangani kasus kekeraaan seksual pada anak.

"Biasanya kami perbaiki fisiknya dulu diobati, lalu konseling dengan dokter di RSKD kepada Dr. Irma ahli Jiwa. Nah P2 kita mendampingi saat anak itu diobati oleh para psiaketer itu. Nah pengobatan jiwanya ini bisa dua tahun. Karena yang diobatinya bukan hanya anaknya tapi juga orangtuanya dan orang-orang disekelilingnya. Jadi korban ini akan menyesuaikan prilakunya dengan yang diinginkan para konsuler," pungkas Arita.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya