Dua Pendaki Cirebon Hilang di Gunung Semeru

Bagus Suryo
22/5/2016 14:24
Dua Pendaki Cirebon Hilang di Gunung Semeru
(ANTARA/Wahyu Putro A)

DUA pendaki yang hilang di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, belum ditemukan setelah dilaporkan terpisah dari rombongan kelompok pendaki.

Sejauh ini tim Search and Rescue (SAR) gabungan masih melakukan pencarian, menyisir kawasan. "Titik pencarian di blank 75 (kawasan) Sumber Mani dan Watu Besar," tegas Kepala Subbagian Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kota Malang, Jatim, Antong Hartadi kepada Media Indonesia, Minggu (22/5).

Personel SAR yang sudah diberangkan untuk menyisir kawasan Kalimati sampai dengan blank 75 itu adalah 15 orang saver, porter dan petugas TNBTS. Mereka sudah bergerak untuk melakukan pencarian sejak Jumat (20/5) sekitar pukul 16.00 WIB setelah menerima laporan adanya pendaki yang hilang di Gunung Semeru.

Pencarian dilanjutkan pada Sabtu (21/5) dengan mengerahkan personel logistik dengan dibantu 10 personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan 6 personil SAR Kabupaten Lumajang. Pencarian selama dua hari tersebut masih belum menemukan dua korban hilang.

Pencarian diteruskan pada Minggu pagi dengan mengerahkan 10 porter, 5 pecinta alam Gimbal Alas dan 5 orang Imapala Universitas Merdeka Malang. Sejauh ini, seluruh tim gabungan masih bekerja untuk bisa segera menemukan keduanya.

"Info terbaru pada Minggu pagi ditemukan 4 jejak kaki di blok Watu Besar dengan jarak 100 meter ke arah Sumber Mani," ujarnya.

TNBTS menerima laporan dua korban hilang yakni Supyadi, 26, alamat Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon, dan Zirli Gita Ayu Savitri, 16, pelajar, warga Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Keduanya mendaki bersama bombongan 6 orang terdiri dari Sukron, Ahmad Khaerudin, Lindianasari, Rizatul Rizki dan survivor berangkat dari Ranupani pada 17 Mei menuju Ranu Kumbolo. Sehari setelahnya meneruskan perjalanan ke Kalimati hingga puncak Mahameru.

Sampai di sekitaran Watu Gede, 2 orang tidak melanjutkan perjalanan ke puncak karena tidak kuat. Pendaki lainnya melanjutkan perjalanan. Setelah ditunggu lima jam, keduanya tidak terlihat. Akhirnya dicari hingga Kalimati, tapi juga tidak menemukan keduanya sehingga memutuskan
melaporkan adanya pendaki hilang di Resort Ranupani.

Petugas langsung melakukan pencarian pada Sabtu pagi sampai malam, tapi hasilnya nihil. Pencarian terus dilakukan sampai sekarang.

Pihak TNBTS menyatakan pendakian hanya dibatasi sampai Kalimati. Mereka yang mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut dilarang menuju Puncak Mahameru.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya