Banyumas Mulai Antisipasi Musim Kemarau

Liliek Dharmawan
17/5/2016 17:36
Banyumas Mulai Antisipasi Musim Kemarau
(Ilustrasi--ANTARA/Aditya Pradana Putra)

MENGANTISIPASI musim kemarau, Kecamatan Purwojati, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan dua pompa ramah lingkungan. Satu pompa dengan tenaga kincir air dan satu pompa lagi bertenaga surya.

Camat Purwojati Eko Heru Surono mengungkapkan kalau areal sawah di kecamatan setempat seluas 1.006 hektare (ha) merupakan sawah tadah hujan. "Setiap musim kemarau dipastikan areal sawah tersebut tidak bisa ditanami baik padi maupun palawija. Makanya menjelang kemarau kami siap memasang dua pompa," katanya, Selasa (17/5).

Menurut Camat dua pompa tersebut adalah pompa dengan penggeraknya kincir air dan satunya lagi adalah pompa bertenaga matahari atau solar cell.

"Untuk pompa dengan penggeraknya kincir angin hampir rampung dan siap dipasang. Demikian juga dengan pompa solar cell," ujarnya.

Dikatakan oleh Eko, pompa kincir air merupakan bantuan dari Pemprov Jateng, sedangkan pompa bertenaga matahari bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp1,6 miliar.

"Dua pompa itu bakal menyedot air dari Sungai Tajum, kemudian dialirkan ke Bukit Kemlaka. Dari perbukitan tersebut, air kemudian akan dialirkan ke areal persawahan," jelasnya.

Areal sawah yang direncakan bisa terairi luasnya mencapai 300 ha yang tersebar di sejumlah desa. Di antaranya adalah Desa Kaliurip, Kaliwangi, Karangtalun Lor, Karangtalun Kidul, Purwojati dan Gerduren.

"Harapannya dengan adanya pompa air, maka pada musim kemarau ada 300 ha sawah yang dapat ditanami oleh petani mulai kemarau tahun ini," jelasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya