Siswi SMK di Karawang Dicabuli Guru hingga Hamil

Cikwan Suwandi
16/5/2016 19:44
Siswi SMK di Karawang Dicabuli Guru hingga Hamil
(Ilustrasi)

NIAT untuk mendapat pendidikan yang baik dari sang guru tampaknya tidak lagi dimiliki oleh TK,15. Pasalnya, setelah masuk sekolah di salah satu SMK swasta di wilayah Kota Baru, Karawang, Jawa Barat, dia harus rela diperdaya dan dicabuli gurunya hingga hamil 6 bulan.

Warga asal Desa Siluman, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, itu bersama ayahnya,S, 49, bersama rombongan mendatangi Polres Karawang untuk melaporkan tindakan bejat AG sang guru otomotif di SMK itu ke Polres Karawang.

"Saat itu anak saya baru sekitar 3 bulan di sekolah tersebut, sang guru merayu kemudian mengajak anak saya ke rumah pelaku, dengan ajakan bahwa di rumahnya sering dipakai kumpul murid-muridnya untuk belajar," ujar ayah TK di Mapolres Karawang pada wartawan, Senin (16/5).

S menceritakan kemudian TK dicekoki pelaku dengan minuman yang diduga diberi obat perangsang. "Setelah itu mereka dicabuli di sebuah bengkel pinggir rumahnya," ujarnya.

Pelaku sendiri, menurut S, memang seorang guru otomotif yang sering menggoda TK. Kemudian bukan hanya itu, AG mengancam akan mengeluarkan TK dari sekolah jika korban bilang-bilang dan tidak mau menemaninya kembali tidur bareng.

"Anak saya kembali mengaku pernah dicabuli pelaku di sebuah hotel," ucapnya.

S mengetahui anaknya disetubuhi gurunya tersebut ketika sang ayah curiga dengan kondisi perubahan tubuh anaknya dalam beberapa hari terakhir. TK yang saat ini menginjak kelas 2 SMK ini telah mengandung 6 bulan dari hasil pemeriksaan bidan setempat.

"Saat itu TK tidak mengaku kalau hamil, setelah dia tidur kemudian ibunya meraba bagian perut TK dan meyakini dia hamil. Kemudian TK mengaku," terangnya.

Karena S tidak terima, kemudian dia pun mendatangi AG untuk meminta penjelasan kebenaran yang menimpa anaknya. AG yang menjadi guru otomotif awalnya menolak bahwa dia menyetubuhi TK.

"Awalnya dia (AG) tidak mengaku, kemudian TK kita datangkan dan akhirnya mengaku menyetubuhi anak saya. Tetapi dia menolak bahwa anak dalam tubuh TK tersebut anaknya," ujarnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono mengaku akan menyelidiki lebih lanjut tentang pelaporan kasus TK mengenai dugaan tindak pidana yang dilakukan gurunya tersebut.

"Memang baru ada pelaporan, kita akan pelajari untuk melakukan penyelidikan pada laporan korban tersebut," singkatnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya