Sebelum Puasa, Jatim Siapkan OP

Faisol Taselan
15/5/2016 15:47
Sebelum Puasa, Jatim Siapkan OP
(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

DINAS Perindustrian dan Perdagangan Jatim menyiapkan Operasi Pasar (OP) bantuan ongkos angkut tujuh hari sebelum Puasa dan lima hari sebelum Lebaran.

"Progam ini memang tahunan tapi untuk tahun ini sudah diantiaispasi sejak awal, yakni tjuh hari sebelum Puasa dan Lima hari sebelum Lebaran," kata Kepala Disperidag Jatim Ardi Prasetyawan di Surabaya, Minggu (15/5).

Untuk tahun ini, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan anggaran Rp7,5 miliar. Namun, jumlah itu bisa bertambah bila dipandang perlu.

Namun demikian, berdasarkan pengalaman sebelumnya rata-rata maksimal menghabiskan dana Rp4,5 miliar. "Artinya tidak perlu ditambah, sebab masih ada sisa," katanya.

Program yang paling ditunggu-tunggu masyarakat adalah adanya mudik dan balik gratis Lebaran dengan angkutan Bus dan Kereta api.

Dengan paket program kebijakan tersebut diharapkan bisa mengurangi dan terkendalinya ekspektasi masyarakat yang berdampak pada terkendalinya laju inflasi dan terkendainya harga saat Ramadan hingga lebaran.

Kepala Bulog Devre Jawa Timur, Pitono, mengatakan persediaan beras di Jawa Timur saat ini sebesar 273 ribu ton sementara kebutuhan per bulan untuk konsumsi hanya 42.800 ton.

Beras diperkirakan cukup sampai dengan Agustus 2016. Menjelang Ramadan Bulog juga akan membagikan beras untuk masyarakat miskin sebesar 42.862 ton untuk 2,8 juta Rumah Tangga Miskin (RTM).

"Dengan dibagikan raskin tersebut diharapkan bisa membatu menstabikan harga beras saat Ramadan hingga Lebaran," katanya.

Untuk OP beras, Bulog menyiapkan beras medium dan premium dengan jumlah tidak terbatas. "Bulog siap mem-backup berapa saja kebutuhan beras untuk OP, karena Jawa Timur surplus beras cukup besar," uUjarya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya