Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Bendungan Punaka Diperbaiki, 116 Hektare Sawah Akhirnya Teraliri Air

Gabriel Langga
17/11/2021 20:42
Bendungan Punaka Diperbaiki, 116 Hektare Sawah Akhirnya Teraliri Air
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo membuka pintu air di bendungan Punaka.(MI/Gabriel Langga.)

SEKITAR sembilan bulan yang lalu, Mediaindonesia.com pernah mengabarkan kerusakan bendungan Punaka yang ada di Desa Done, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, akibat diterjang banjir bandang. Akibatnya, banyak sawah petani mengalami kekeringan. 

Ternyata, tulisan Mediaindonesia.com itu pun mendapatkan respons dari Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo. Pasalnya, Bupati Sikka bergerak cepat dengan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah segera menganggarkan dana untuk memperbaiki bendungan Punaka. Hal ini karena masyarakat setempat sangat menggantung hidup terhadap air di bendungan tersebut.

Hasilnya, anggaran digelontorkan sebesar Rp900 juta lebih untuk memperbaiki bendungan Punaka dengan menunjuk rekanan CV Central untuk mengerjakannya. Hanya butuh satu bulan lebih, rekanan itu pun menyelesaikan pengerjaan tersebut.

Hal itu dibuktikan dengan kegiatan seremonial pembukaan pintu air yang ada di bendungan Punaka oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Selasa (17/11), yang disaksikan langsung oleh masyarakat setempat. Dengan begitu, 116 hektare sawah milik petani di dua desa yakni Done dan Reroroja akhirnya teraliri air.

Pada kesempatan itu, Bupati Sikka yang biasa disapa Robi Idong mengatakan, pihaknya langsung mengambil respons cepat untuk memperbaiki bendungan Punaka yang pernah diterjang banjir hingga mengalami kerusakan. Tujuannya sawah-sawah milik petani dapat teraliri air kembali karena wilayah ini merupakan daerah pertanian.

Camat Magepanda Elpus Pareira mengaku merasa lega usai perbaikan Bendungan Punaka. Untuk Desa Done, kata dia, air yang ada di Bendungan Punaka selama ini mengairi 36 hektare sawah. Untuk Desa Reroroja, bendungan mengairi sekitar 80 hektare sawah.

Baca juga: Polda NTT Sosialiasi Prokes Covid-19 Ke Perkampungan

"Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sikka yang merespons cepat untuk memperbaiki bendungan ini sehingga hari ini sawah milik petani sudah dapat teraliri air. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Sikka," pungkas Camat Magepanda ini. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya