Gubernur Bali Minta Warga Gunakan Sarbagita

GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika meminta kepada seluruh masyarakat Bali agar menggunakan angkutan Sarbagita. Permintaan tersebut disampaikan sehubungan dengan makin padatnya lalulintas di Bali terutama di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita).

"Kepada warga Bali, diharapkan gunakanlah Sarbagita. Tujuannya agar Bali tidak macet. Semakin banyak menggunakan kendaraan pribadi, semakin banyak kemacetan yang terjadi," ujarnya di Denpasar, Kamis (5/5).

Ia menjelaskan masyarakat harus menggunakan angkutan Sarbagita karena tarifnya murah. Dari Denpasar hingga Nusa Dua atau Bukit Ungasan harganya hanya Rp3500. Selain itu, seluruh biaya operasional Sarbagita terus disubsidi pemerintah daerah.

"Pemerintah terus subsidi. Kalau tidak digunakan maka rugi duit pemerintah itu," ujarnya.

Untuk di Bali, masyarakat lebih menggunakan sepeda motor. Kendaraan roda dua tersebut melebihi komposisi penduduk di Bali. Jumlah kendaraan roda dua di Bali melebihi jumlah keluarga di Bali.

"Untuk di Bali, sepeda motor lebih digunakan sebagai gaya hidup, live style. Setiap kali keluar produk baru, pasti dipasarkan di Bali dan semuanya laku. Jadi sepeda motor itu tidak hanya digunakan sebagai alat angkutan atau transportasi tetapi lebih sebagai gaya hidup," ujarnya.

Dalam satu keluarga bisa lebih dari dua sepeda motor.

Itulah sebabnya, Pemprov Bali bersama DPRD Bali sudah merancang pajak progresif sepeda motor. Pajak kendaraan motor dipastikan akan dinaikkan. Salah satu tujuannya adalah untuk menekan laju pertumbuhan kendaraan bermotor di Bali sehingga kemacetan terus berkurang. Bila tidak diatur maka laju pertumbuhan kendaraan bemotor terus terjadi dan kemacetan akan terus terjadi setiap saat. (OL-4)