Pembebasan Lahan Terkendala

Novriwan
03/5/2016 02:00
Pembebasan Lahan Terkendala
(ANTARA/Tommy Saputra)

RUAS Tol Bakauheni-Terbanggi yang menurut rencana bisa dilalui pada Idul Fitri tidak bisa diwujudkan.

Penyebabnya dana belum turun sehingga pembebasan lahan mengalami kendala.

Ketua Tim I Pembebasan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) Adeham mengatakan pada saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Lampung belum lama ini, pembangunan ruas tol sepanjang 8 km dari sta 72 sampai sta 80 ditargetkan sudah dapat dilalui.

"Namun, hingga sekarang kita terkendala persoalan teknis. Jadi kita mau ngomong apa?" kata Adeham yang juga Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung.

Dia memperkirakan pembebasan lahan sepanjang 3,25 km baru bisa terlaksana sekitar akhir Mei.

"Gate to gate (GTG) enggak mungkin selesai pada Lebaran. Ruas jalan dari Sabah Balau sampai Lematang masih kurang 3,25 km lagi. Itu pembebasan lahannya akhir Mei, sedangkan Lebaran Juli."

Kepala Peralatan PT Waskira Karya Joko Purnomo menyatakan hal serupa.

"Dalam waktu dua bulan (Mei-Juni) mungkin hanya selesai untuk cut and fill pekerjaan tanah. Itu pun belum proses memindah lokasi permakaman yang membutuhkan waktu lama," tambah Joko.

Persoalan tanah untuk proyek tol juga terjadi untuk tol Trans-Jawa Pejagan-Pemalang seksi 3-4 rias Brebes-Tegal, Jawa Tengah.

Ada isu suap dituduhkan kepada PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek tol.

Tudingan itu dikemukakan sebuah lembaga swadaya masyarakat terhadap BUMN tersebut.

"Kami sama sekali tidak menyuap pihak mana pun. Kami memang memberikan uang untuk kegiatan sosialisasi," kata Humas PT Waskita Karya Hendro Budi Yanto, kemarin.

Menurutnya, berdasarkan Inpres No 1 Tahun 2016 dan Keppres No 3 Tahun 2016 poin 9 nomor 1-4 disebutkan, untuk mendukung pengadaan tanah dan percepatan pelaksanaan proyek strategis, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Sementara itu, proyek Tol Brebes Timur-Tegal saat ini masih dalam proses pengadaan tanah.

"Proses pengadaan tanah baru 13%."

Libur panjang

Pada bagian lain, dalam menghadapi libur panjang akhir pekan, PT Jasa Marga Cabang Tol Palikanci menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemacetan.

Manajer Operasional PT Jasa Marga Cabang Tol Palikanci Agus Hartoyo menjelaskan, "Pada libur panjang akhir pekan 5-8 Mei, kami pun sudah melakukan sejumlah persiapan," terang Agus, kemarin.

Persiapan itu antara lain sejumlah gardu termasuk gardu tendem untuk mengatasi panjangnya antrean kendaraan di pintu gerbang tol.

Layanan lalu lintas pun dipersiapkan termasuk melakukan sistem contraflow jika terjadi antrean panjang di dalam tol.

Untuk pengamanan, pihak tol menambah jadwal patroli dari empat kali menjadi enam kali.

"Kami pun mempersiapkan mobil sapu lubang jalan," kata Agus.

Dua tim dipersiapkan untuk menambal lubang-lubang yang ada di jalur Tol Palikanci.

"Begitu ada laporan termasuk laporan dari patroli ditemukan lubang, tim kami langsung datang untuk menambal lubang itu. Proses penambalan hanya memakan waktu sekitar 1 jam," paparnya.

Diprediksi, puncak arus kendaraan dari Jakarta ke Jawa Tengah lewat Tol Palikanci pada libur akhir pekan terjadi pada 5 Mei.

"Saat itu diprediksi, kendaraan yang melewati Tol Palikanci 92 ribu unit. Normalnya hanya 66.102 unit," jelas Agus. (JI/UL/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya