Menko PMK: Mentawai harus Lebih Baik

RO
28/4/2016 16:41
Menko PMK: Mentawai harus Lebih Baik
(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

GEMPA 7,3 SR yang diikuti tsunami di Mentawai, Sumatra Barat pada 25 Oktober 2015 ternyata masih menyisakan dampak yang belum selesai ditangani hingga saat ini.

Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana belum tuntas. Baru pembangunan sektor permukiman yang berupa pembangunan 2.072 unit rumah relokasi yang sudah selesai dituntaskan. Sedangkan pembangunan sektor infrastruktur, ekonomi produktif , sosial budaya dan lintas sektor yang belum diselesaikan. Kendala utama yang menghambat adalah izin pemanfaatan penggunaan lahan yang belum jelas. Untuk rehabilitasi dan rekonstruksi sekaligus percepatan pembangunan kawasan Mentawai diperlukan dana Rp1,16 triliun.

Terkait dengan pemulihan dan percepatan pembangunan di Mentawai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bersama Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB, anggota DPR, Gubernur Sumatra Barat dan lainnya berkunjung ke Desa Bulasat, Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Kamis (28/4).

"Sumber daya alam Mentawai sungguh indah. Keindahan ombak, pantai dan alam sesungguhnya berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata. Namun belum digali dikembangkan optimal. Masalah utama adalah sumber daya manusia yang masih terbatas. Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial masih minim sehingga pemerintah dan pemda harus segera membangun Mentawai," kata Puan Maharani, dalam kesempatan itu.

Saat dialog dengan masyarakat Mentawai, muncul keluhan dan harapan dari masyarakat. Jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan perekonomian masih terbatas. Ternyata banyak masyarakat yang belum memperoleh Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan lainnya. Bahkan yang menerima pun belum tahu penggunaannya.

"Pemerintah akan segera mengatasi masalah yang ada. Pembangunan jalan dan fasilitas umum segera dibangun. BNPB segera menuntaskan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Kementerian lain segera membantu pembangunan Mentawai. Tentu Bupati yang bertanggung jawab melaksanakannya. Saya ingin saat berkunjung ke Mentawai nanti, jalan Trans Mentawai sudah selesai dibangun. Pembangunan harus dilakukan secara gotong royong. Masyarakat harus terlibat. Jangan hanya mengeluh terus. Tapi harus optimis membangun semua sektor di Mentawai. 2.072 unit hunian tetap yang sudah berhasil dibangun hendaknya menjadi tempat yang lebih aman dari bencana. Ke depan Mentawai harus lebih baik dan lebih maju," kata Menko PMK.

Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator PMK memberikan bantuan berupa Kitab Suci Alquran dan Alkitab sebanyak 200 Buah, 1 unit motor TRC dari Kementerian Sosial untuk Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Mentawai dan BNPB memberikan 400 set perlengkapan sekolah dan 1 unit kendaraan untuk antar jemput anak sekolah.

BNPB telah menyelesaikan pembangunan 2.072 rumah yang tersebar di tiga pulau yaitu Pulau Pagai Utara/Sikakap 523 rumah, Pulau Pagai Selatan 936 rumah dan Pulau Sipora Selatan 613 rumah. Setiap Kepala Keluarga diberikan bantuan sebesar Rp68 juta untuk membangun rumah seluas 36 meter persegi (semi permanen) dengan sistem pemberdayaan pola kelompok masyarakat.

Sementara itu juga terdapat permasalahan dalam pembangunan huntap, salah satunya terkait kelanjutan pembangunan huntap di Desa Beriulau dan Bosua untuk dilakukan pertemuan teknis ulang agar masyarakat mau membangun huntap di lokasi yang telah disediakan (land clearing).
(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya