Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENYERAPAN beras dan gabah yang dilakukan oleh Perum Bulog Sub Divisi Regional Wilayah V Kedu sudah berjalan maksimal.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Kedu, Imron Rosidi, mengatakan, semenjak Januari hingga saat ini, Kamis (28/4), terdata sudah ada penyerapan
sejumlah 28.412 ton setara Gabah Kering Panen (GKP). Serapan tersebut didapat dari petani di wilayah Temanggung, Wonosobo, Magelang, Kebumen dan Purworejo.
"Kami masih terus melakukan penyerapan beras dan gabah dari petani di wilayah eks karesidenan Kedu," ujar Imrom, Kamis (28/4).
Dikatakan, selama tahun 2016, Perum Bulog Sub Divre Kedu menarget adanya penyerapan beras dan gabah dari petani sebanyak 110.000 ton setara GKP. Target ini diharapkan akan tercapai, sehingga kebutuhan beras untuk distribusi beras miskin (raskin) di enam kabupaten / kota yang masuk wilayah eks Karesidenan Kedu dapat terpenuhi.
"Target penyerapan kami dalam satu tahun, bukan selama satu musim tanam," ujar Imron.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Temanggung berharap hingga akhir April ini realisasi luasan panen padi bisa sesuai rencana, yakni mencapai kisaran angka 4.980 hektare.
Sayangnya, menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dintanbunhut) Kabupaten Temanggung,
Harnani Imtikhandari, produktivitas hasil panen padi petani pada musim ini cenderung turun, yakni dari semula 6,7 ton per hektare Gabah Kering Giling (GKG) menjadi 6,2 ton per hektare GKG sesuai prognosa.
"Penurunan produktivitas terjadi akibat musim dimana curah hujan yang terlalu tinggi, terutama pada malam hari, juga angin kencang. Akibatnya banyak bulir padi yang kosong," ujar Harnani.
Namun demikian, Harnani masih berharap adanya penambahan produksi padi dari tambahan luasan tanam, yakni dari kisaran 20 ribu hektare pada tahun lalu menjadi 24.153 hektare pada musim ini. "Tapi memang pada beberapa lokasi yang tanaman padinya terkena angin juga produktivitasnya sampai kurang dari 5 ton per hektare GKG," ujar Harnani.
Kendati demikian, penurunan produktivitas padi ternyata tidak mengganggu serapan beras oleh Bulog. Bahkan distribusi beras miskin juga berlangsung lancar. Arief Mujiono, Staf Bagian Perekonomian, Pemkab Temanggung, mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan raskin Bulan April ke lebih dari 10 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Temanggung.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved