200 Polisi Kawal Pemindahan 150 Napi

MI
27/4/2016 09:58
200 Polisi Kawal Pemindahan 150 Napi
(Antara/Fahrul Jayadiputra)

SEBANYAK 150 narapidana LP Narkotika Kelas II A Banceuy, Bandung, Jawa Barat, dipindahkan ke LP Kebon Waru, Kota Bandung. Pemindahan itu sebagai dampak aksi pembakaran LP oleh para napi pada Sabtu (23/4).

Proses pemindahan yang dilakukan di bawah penjagaan ketat pihak kepolisian berlangsung aman dan lancar. Sebanyak 150 warga binaan LP diangkut dengan menggunakan 6 bus yang dikawal sekitar 200 aparat keamanan bersenjata lengkap.

"Kami sudah siapkan pengamanan pemindahan sesuai dengan permintaan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes AR Yoyol di Bandung, kemarin.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memastikan mengganti Kepala Pengamanan LP Banceuy beserta tiga sipir yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. "Nanti akan dinonaktifkan, akan diganti dengan kepala pengamanan yang baru, termasuk wakilnya," kata Yasonna di Jakarta.

Yasonna menyerahkan dan menghargai penanganan tersangka LP Banceuy kepada pihak kepolisian dan tetap mengikuti perkembangan kasus tersebut. "Biar saja diproses polisi, nanti internal direktorat jenderal juga akan memeriksa. Kami tetap menghormati hukum," kata Yasonna.

Kerusuhan di LP Banceuy diduga dipicu kabar kematian seorang warga binaan, Undang Kosim, 60, yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di sel isolasi pada Sabtu (23/4) pagi.

Polrestabes Bandung telah menetapkan empat petugas LP Banceuy sebagai tersangka, yakni tiga sipir dan kepala pengamanan LP.

Kepala Bidang Dokkes Polda Jabar Kombes Priyo Kuncoro memastikan, berdasarkan pemeriksaan, Undang Kosim didapati mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya. Terkait dengan penyebab kematiannya, Priyo menduga itu diakibatkan trauma benda tumpul, lemas, dan tersumbatnya jalan napas sehingga kekurangan oksigen.

Yasonna pun pernah menjelaskan sipir sempat mencurigai Undang Kosim yang menerima tas hitam dari seorang pembesuknya. Undang lalu dimasukkan ke sel isolasi hingga akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi tergantung. (BU/EM/Ant/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya