Kapal Tanker Pertamina Terbakar di Utara Belitung

Rendy Ferdiansyah
26/4/2016 11:18
Kapal Tanker Pertamina Terbakar di Utara Belitung
(Ilustrasi/Antara)

DUA Anak Buah Kapal (ABK) Tanker Minyak Kargo SPUB Kapuas yang dikabarkan terbakar di perairan Utara Belitung. Senin (25/4) hingga kini belum di ketahui namanya.

Humas Basarnas Pangkalpinang Indra Cahyadi mengatakan Kapal Kargo SPUB Kapuas dalam perjalanan menempuh rute Pontianak ke Merak (Jakarta), Senin (25/4), mengalami kebakaran di Perairan Utara Bangka.

"Kejadian pukul 12.00 WIB lokasinya 41 mil utara Belitung," kata Indra Cahyadi.

Ia menjelaskan dari POBnya SPUB Kapuas terdapat 16 ABK dan dua ABK dikabarkan kritis akibat luka bakar dalam musibah kebakaran tersebut.
"Korban saat ini sudah berada di KM Logindo Destiny yang kebetulan melintas di lokasi kejadian dan langsung memberikan pertolongan. Dari Basarnas kantor SAR Belitung sendiri saat ini sudah meluncur ke lokasi kejadian dengan 4 orang personil menggunakan Rigid Inflatibe Boat," ujar iIndra.

16 orang ABK tersebut rencananya akan dievakuasi ke Tanjungpandan, Belitung. Saat ini 16 ABK termasuk dua ABK yang mengalami luka bakar sudah dievakuasi ke atas kapal Tug Boat Logindo Destniy yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Tim SAR dari kantor SAR Belitung saat ini sedang menuju lokasi kejadian. Belum diketahui penyebab kebakaran dan bagaimana kondisi kapal cargo SPUB Kapuas. Rencananya ABK kan dievakuasi ke Tanjung Pandan," ungkap Indra.

Kepala KUPP Kelas I Manggar, Nugroho menyatakan, kapal SPOB Kapuas dioperasikan oleh Pertamina. "Kapal SPOB Kapuas itu tongkang minyak, dioperasikan pertamina. Mereka yang pertama kontak kami. Tujuannya dari. Pontianak-Jakarta. Kami belum tahu apakah kapal dalam kosong muatan atau tidak," ucap Nugroho.

Nugruho mengaku, pihaknya mendapatkan laporan sekitar jam 15.00 WIB dan langsung ke lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Koordinat yang didapatkan sama dengan koordinat dengan yang didapatkan Basarnas Pos SAR Belitung.
"Koordinat basarnas dari pangkalpinang. Korbannya ada dua orang luka bakar. Satu orang yang parah kabarnya. Jumlah abknya juga belum tahu," tegas Nugroho.

"Posisi terakhir kapal ini, 02 12' 05 detik lintang selatan, dan 108 09' 06 detik bujur timur. Saya pikir. Lagi lego jangkar. Nunggu ditarik, karena mau dibawa ke Pangkalbalam. Belum tahu kronologisnya sama sekali. Mungkin awak kapal saya yang tahu saat tiba nanti," tutur dia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya