Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI masa pandemi covid-19 ini ada hal yang positif bagi Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Cristine yang terletak di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pandemi telah mendongkrak minat kaum muda untuk ambil bagian dalam kursus menjahit di lembaga yang didirikan pada 2015 itu.
Saat ditemui mediaindonesia.com, Minggu (1/8), pemilik kursus menjahit LPK Cristine, Cristina Kayat, menjelaskan, sebelum pandemi covid-19,
peserta kursusnya biasanya banyak datang dari desa yang menjalin kerja sama dengannya untuk memberikan kursus menjahit dengan kelas nonreguler.
Di kelas nonreguler ini, biasa mereka mengambil kursus singkat selama dua bulan. Peserta nonreguler mayoritas adalah ibu-ibu yang datang dari desa.
Baca juga: NasDem Santuni 3 Bersaudara yang Jadi Yatim Piatu karena Covid-19
Namun, selepas pandemi covid-19 melanda, selama dua tahun terakhir, kerja sama dengan desa pun terhenti. Hal itu karena anggaran desa lebih banyak difokuskan untuk penanganan dan penanggulangan covid-19.
"Banyak desa yang bekerja sama dengan kita tetapi karena covid-19 semua kerja sama berhenti dan kontrak desa dengan kita pun batal," papar dia.
Meski kerja sama dengan pihak desa batal, ia mengaku peserta yang mengikuti kursus menjahit dari kelas reguler justru lebih banyak di masa pandemi. Kelas reguler ini lebih banyak diminati kalangan muda meski ada biaya kursus sebesar Rp3.500.000.
Di kelas reguler ini, para peserta mengikuti kursus menjahit selama enam bulan atau satu semester. Pesertanya didominasi perempuan.
"Sejak pandemi ini, banyak sekali yang datang mengikuti kursus menjahit di lembaga saya yang datang dari kalangan muda yang berasal dari beberapa kabupaten yang ada di Pulau Flores. Sekarang saja ada sekitar 25 peserta yang mengikuti kursus menjahit. Semuanya dari kalangan muda. Kalau saya mau jujur, di masa pandemi ini minat kursus menjahit meningkat dari kalangan muda," ujar dia.
Ditambahkannya, usai peserta mengikuti kursus selama enam bulan ini kalau ada yang belum mahir dalam hal praktek maka kita minta mereka tetap mengikuti dengan tidak dipungut biaya.
"Intinya enam bulan itu, teori yang saya siapkan itu harus sudah selesai dengan 10 kompetensi. Jadi kalau, mereka belum mahir dalam praktik menjahit seperti buat baju, saya persilahkan tetap ikuti kursus dengan tanpa biaya. Prinsipnya, saya ingin mereka keluar dari lembaga saya harus sudah mahir dan siap kerja atau siap buka usaha menjahit sendiri," papar dia.
Selain itu, ia memberikan kesempatan kepada para peserta bisa mencari penghasilan sendiri ketika masih kursus di lembaganya.
"Jadi kalau ada orderan menjahit, peserta ini yang menjahit. Uangnya untuk mereka. Bayangkan ada peserta yang satu bulan itu bisa mendapatkan uang sebesar Rp1 juta meski mereka itu masih kursus menjahit," tandas dia.
Salah satu peserta kursus menjahit Lidia mengatakan dirinya bekerja sebagai dokter umum. Namun, ia mengaku masih muda sehingga ingin menambah lagi pengalaman dengan mengikuti kursus menjahit.
"Jadi, saya ikut kursus menjahit kalau tidak ada jadwal jaga sebagai dokter. Apalagi saya ini kan masih muda. Saya ingin menambah pengalaman dan pengetahuan dengan ikut kursus menjahit," ujar dia
Ia berencana ketika selesai mengikuti kursus menjahit ingin membuat baju dan celana yang digunakan untuk kalangan sendiri.
"Saya ingin menjahit baju sendiri. Kan baju sekarang banyak yang mahal-mahal. Saya ingin model yang saya suka dan saya jahit sendiri. Mumpung ada waktu, saya ikut kursus menjahit. Saya sudah belajar empat bulan kursus menjahit di sini," kata Lidia yang masih berusia 24 tahun ini.
Ia mengaku selama mengikuti kursus menjahit tidak pernah mengganggu pekerjaan dirinya sebagai dokter.
"Tidak mengganggu pekerjaan saya. Saya ini hanya ingin menjahit baju sendiri. Untuk itu saya ikuti kursus menjahit," pungkas dia. (OL-1)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Seorang petani tewas setelah terseret banjir Sungai Ndewu di Desa Masebawa, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban bernama Antonius Wela, 62.
SEDIKITNYA tujuh desa di Kabupaten Flores Timur, dan dua desa di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
KAMPUS Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, NTT, mengizinkan pembayaran uang kuliah menggunakan hasil bumi dan hasil laut.
Dua anjing yang masih berkeliaran ditembak mati petugas saat eliminasi selektif hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Ia sebelumnya menjabat Global Development Director EnglishScore.
Beberapa kategori TBI English Challenge yang diperlombakan antara lain Spelling Bee, Storytelling, Quiz, Writing, Speech, dan Reading Aloud.
Keunggulan platform kursus online terletak di fleksibilitas serta kemudahan akses, di mana para peserta bisa mendaftar dan mengikuti ragam kursus kapan saja dan dari mana saja.
Bisnis kursus Taekwondo Nenggala berawal dari les privat pintu ke pintu. Sekarang kursus itu berkembang menjadi 18 cabang.
LKP Karya Jelita bergerak di bidang vokasi dan keterampilan kewirausahaan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved