Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kabupaten Malang Kembangkan Desa Pancasila Tangkal Pandemi dan Radikalisme

Bagus Suryo
11/7/2021 11:05
Kabupaten Malang Kembangkan Desa Pancasila Tangkal Pandemi dan Radikalisme
REPLIKA BURUNG GARUDA.(Antara)

SEJUMLAH desa tematik berbasis Desa Pancasila di Kabupaten Malang, Jawa Timur, memperkuat budaya gotong royong lintas desa bersama menangani pandemi covid-19.

Toleransi antarumat beragama yang menguat di desa-desa itu menciptakan situasi aman dan damai. Sekaligus menyatukan masyarakat menangkal radikalisme dan terorisme sampai pelosok dusun.

"Kami bersama masyarakat terus memperkuat goyong royong, toleransi, mengembangkan nilai-nilai Pancasila di desa-desa," tegas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qodir, Minggu (11/7).

Ia menjelaskan penguatan sumber daya manusia menyatu dalam program edukasi tata kelola pemerintaan, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini PDIP bersama masyarakat saling menguatkan untuk bergotong royong membantu pemerintah menangani pandemi. Unggulan desa mulai pertanian, peternakan, UMKM dan pariwisata akan terus dikembangkan menjadi bagian pemulihan ekonomi.

Nantinya, PDIP terus mengawal pembangunan di desa-desa. Pasalnya, Kabupaten Malang memiliki potensi besar di mana kehidupan masyarakatnya damai dalam semangat gotong royong.

"Ini semua gambaran nyata, bahwa nilai-nilai Pancasila sangat kental diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Kabupaten Malang," tuturnya.

Bahkan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang lewat DPP juga sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat terkait pengembangan desa-desa Pancasila sebagai desa percontohan nasional. Praktik terbaik itu akan dikaitkan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Kini, sudah terseleksi 110 desa dari 378 desa yang mengikuti lomba film pendek Desa Pancasila. "Melalui program itu sudah membantu promosi desa, ke depannya memperkuat one village one destination, one village one product," pungkasnya. (BN/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya