Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Daerah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan secara langsung melakukan pengecekan dan memastikan ketersediaan oksigen yang diperuntukan di seluruh fasilitas kesehatan (Faskes). Kebutuhan oksigen bagi pasien terkonfirmasi Covid-19sekarang masih tetap aman, karena perusahaan beroperasi 24 jam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Diksan mengatakan, kebutuhan oksigen untuk penanganan pasin Covid-19 di semua rumah sakit sekarang masih tetap aman dan tidak adanya kendala. Akan tetapi, selama ini ada peningkatan hingga mencapai 300 persen tapi perusahaan akan siap beroperasi selama 24 jam.
"Perusahaan akan siap memenuhi kebutuhan bagi rumah sakit swasta maupun pemerintah dengan jumlah 350 tabung dan kapasitasnya sendiri sudah mencapai 250 ribu sampai 350 ribu. Namun, perusahan akan tetap fokus bagi rumah sakit yang membutuhkannya terutama di Kota Tasikmalaya, Ciamis dan Kabupaten Tasikmaya," katanya, Rabu (7/7/2021).
Ia mengatakan, peningkatan kasus yang telah terjadi sekarang telah membuat ketersediaan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 masih mencukupi dan perusahaan sendiri juga akan siap menyiapkan bagi rumah sakit. Akan tetapi, dengan peningkatan tersebut kondisi ini akan tetap aman bagi fasilitas kesehatan dan tidak ada kendala.
"Kebutuhan oksigen ke rumah sakit selama ini tetap aman dan belum pernah kehabisan tapi memang sekarang masih banyak dibutuhkan 500 tabung. Kami juga berharap, agar semua faskes yang ada di Kota Tasikmalaya supaya membawa tabung masing-masing terutama dalam pengisian ulang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, secara keseluruhan ketersediaan oksigen di seluruh faskes di Kota Tasikmalaya selama ini masih mencukupimencapai 7.838.095 liter dan kebutuhan oksigen per harinya mencapai 1.854.115 liter untuk para pasien dan 424.345 liter untuk pasien non-Covid-19. Namun, bagi perusahaan sendiri akan fokus memberikan bagi rumah sakit yang membutuhkan.
"Untuk kebutuhan oksigen di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Tasikmalaya memang saat ini masih aman dan tidak ada kekurangan lagi, tetapi perusahaan akan fokus memberikannya bagi mereka karena kemanusian dan semua pasien Covid-19 yang mendapat perawatan itu bisa tertolong. Karena, perusahaan selama ini tetap memberikan jaminan dan siap bekerja 24 jam melayani rumah sakit," paparnya. (Kristiadi/AD/OL-10)
Pemasangan ring di saluran pembuluh darah koroner tidak memiliki jaminan permasalahan akan selesai 100 persen.
Biosfer didefinisikan sebagai wilayah di atas, dan di bawah permukaan bumi tempat terdapatnya kehidupan. Apa itu biosfer?
"Bagaimana manusia dan alam dapat saling hidup berdampingan. Bukan hanya manusia yang memegang kendali atas alam di bumi ini, melainkan juga sebaliknya."
Pneumothorax adalah kondisi medis yang membutuhkan perhatian serius, dan penting bagi kita semua untuk mengenal gejalanya.
Tumbuhan tidak hanya menjadi sumber oksigen yang vital bagi pernapasan manusia, tetapi juga menyediakan sejumlah manfaat penting untuk kehidupan kita dan lingkungan sekitar.
KELAHIRAN bayi dalam kondisi prematur terjadi karena beberapa penyebab. Satu yang pasti, bayi-bayi prematur yang lahir sebelum waktunya ini membutuhkan mesin inkubator untuk bertahan hidup.
"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini menegaskan tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," ujarnya
Konsentrator oksigen merupakan alat bantu medis untuk memberikan oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan
SUMATERA Utara (Sumut) menjadi satu dari tiga provinsi penerima bantuan oksigen medis dari Perusahaan Gas Negara (PGN).
Menurutnya, dengan misi kemanusiaan dari Kadin diharapkan dapat membantu masyarakat. Bantuan tabung oksigen dan regulator ini akan segera diberikan ke sejumlah RS di Sumsel yang membutuhkan.
Kemenperin menyerahkan 1.000 unit bantuan tabung oksigen dan regulator kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Proyek ini akan tetap dilaksanakan oleh PLN ada atau tidak adanya pandemi. Mengingat, selama ini kebutuhan oksigen di rumah sakit menjadi hal yang krusial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved