Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KAPOLDA Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto menjelaskan selama Operasi Bersih Tahun 2016 di seluruh jajaran Polda Bali, polisi berhasil menangkap 127 tersangka yang ada di seluruh wilayah hukum Polda Bali. Kapolda Bali menjelaskan jika Operasi Bersih Tahun 2016 tersebut sebenarnya dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai dari pusat hingga daerah.
"Polda Bali secara operasional sudah melakukan seluruh protap yang sudah ada. Ada 42 target juga disasar, sehingga mampu menangkap 127 pelaku penyalahgunaan narkoba," ujarnya di Mapolda Bali, Rabu (20/4).
Operasi Bersih 2016 di Bali melibatkan banyak unsur selain kepolisian TNI, BNNP, Dinas Sosial, Imigrasi dan sebagainya. Operasi tersebut mulai digelar tanggal 21 Maret hingga 19 April 2016.
Dalam operasi ini, jumlah tersangka yang berhasil dijaring dari seluruh Polres di Bali adalah sebanyak 127 orang. Jumlah kasus yang diungkap sebanyak 115 kasus dan jumlah sudah melebihi target sebelumnya sampai dengan 274 persen. Dari 127 tersangka, sebanyak 84 orang diassesment untuk direhabilitasi. Mereka ada pemakai dan karena faktor lingkungan akhirnya terjerumus ke dalam dunia yang sesat ini.
"Namun demikian, tidak semua penangkapan dengan barang bukti di bawah satu gram direhabilitasi atau tidak ditahan. Saat ini modusnya bisa bermacam-macam, karena pelaku hanya berpura-pura menjualnya di bawah satu gram. Sekalipun pengguna memakainya atau membelinya di bawah satu gram tetapi bila dilakukan berkali-kali maka pelaku tersebut tetap kita tahan dan kita proses hukum," ujarnya.
Dari 42 target operasi di Bali, ada 115 kasus yang terjadi. Target operasi untuk setiap Polres memang berbeda-beda. Seluruh tersangka yang ditangkap itu berasal dari WNI. Belum ada satu pun WNA yang ditangkap.
"Untuk polres yang terbanyak pelakunya, akan diberikan reward. Ini sudah biasa dilakukan di institusi Polri," ujarnya tanpa menyebutkan polres mana yang terbanyak menankap pelaku penyalahgunaan narkoba.
Rincian pelakunya adalah pengguna 86 orang, pengecer 35 orang dan bandar 6 orang. Sementara untuk barang bukti antara lain ganja 49 gram, sabu 1 kilo lebih, ekstasi 430 butir. Untuk TKP kebanyakan di rumah dan rumah kos sebanyak 60 kasus. Jalan umum 46 kasus. Sisanya tersebar di beberapa TKP seperti hotel, vila, karoke dan Lapas, dan sebagainya. Untuk modus, umumnya barang haram tersebut disimpan dalam korek atau bungkus rokok, disimpan di saku, disimpan tempat tidur. Untuk hari dan jamnya, hampir setiap hari ditemukan kasus. Waktunya paling banyak pada pukul 14.00 Wita sampai 18.00 Wita. Diduga kuat barang tersebut dibeli sorenya untuk diperjualbelikan dan dikonsumsi malamnya.
Untuk klasifikasi profesi, pelaku terbanyak berasal dari kalangan swasta dan wirausaha sebanyak 89 persen, disusul pelajar mahasiswa mulai dari SD hingga kuliah. Dalam operasi kali ini, usia terbanyak berasal dari usia di antara 15 sampai 30 tahun.
"Sekalipun usia terbanyak antara 15 sampai 30 tahun, namun di Bali sudah ada anak usia SD yang menjadi pengguna. Mereka biasanya akan kita rehab karena kalau dibiarkan penjara maka dia akan berubah menjadi pecandu berat atau pengedar kelas kakap, sehingga total pelaku yang direhab sebanyak 111 orang," ujarnya.
Untuk di Polda Bali, selain melakukan razia, juga dilakukan kampanye besar-besar. Kampanye dilakukan secara terbuka dan tertutup. Kampanye terbuka dilakukan sebanyak 4960 kali. Sisanya dilakukan melalui radio, televisi, dialog, sosialisasi dan sebagainya. Total kampanye sebanyak 9 ribu kali di Bali selama Operasi Bersih 2016. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved