Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBANYAK 40 rumah di Kampung Citeureup, Desa Sukapada, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terancam mengalami kerusakan akibat tanah longsor dan pergerakan tanah terjadi.
Bahkan kerusakan itu disebabkan dari jebolnya Situ Cimeunyan dan mengakibatkan 3 unit rumah dalam kondisi rusak berat dan 1 unit rumah dalam kondisi rusak sedang.
"Kami meminta agar warga pemilik kolam agar tidak mengisi air karena pergerakan tanah masih terjadi dilokasi bencana terutama ada 3 rumah dalam kondisi rusak berat dan 1 rumah dalam kondisi rusak sedang. Namun, tanah longsor pun terjadi di kampung itu akibat jebolnya Situ Cimeunyan dan akan berdampak juga bagi 40 rumah dan seharusnya meninggalkan lokasi saat hujan turun karena sangat berbahaya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin, Selasa (19/4).
Kundang mengatakan pergerakan tanah dan tanah longsor di bulan April sekarang ini mengalami peningkatan terutama pergerakan tanah dan tanah longsor berada di Kecamatan Karangjaya, Puspahiang, Salawu, Cigalontang dan Parungponteng. Namun, upaya yang telah dilakukannya melalui sosialisasi kepada masyarakat terutama untuk meninggalkan lokasi jika hujan deras terus menerus terjadi karena itu sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa.
"Kami sudah berupaya agar masyarakat tetap waspada dan jika terjadi hujan berskala besar agar secepatnya meninggalkan lokasi, tapi pemerintah juga terus berupaya agar tidak terjadi korban jiwa akibat pergerakan tanah dan tanah longsor. Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah berupaya melakukan langkah terutama lokasi pergerakan tanah dan tanah longsor berada di daerah tersebut," ujarnya.
Selain itu, Kundang mengungkapkan, faktor hujan bisa terjadi diberbagai daerah yang mengakibatkan banyaknya tanah longsor dan juga pergerakan tanah karena kejadian yang terjadi di Kecamatan Pageurageung bisa disebabkan dari rembesan air dari situ Cimeuyan. Karena lebar tanah telah mencapai 5 centimeter dan kedalaman 2 meter.
"Jadi hujan sekarang ini bisa berdampak buruk bagi masyarakat berada diberbagai kecamatan terutama setelah musim kemarau panjang dan ditambah hujan deras, biasanya tanah kering bergerak dan tanah longsor pun terjadi dan itu harus tetap diwaspadai oleh masyarakat terutama berada dilokasi yang kultur tanahnya yang labil," paparnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved