Antisipasi Letusan Gunung Kerinci, Pemkab Usulkan Tiga Jalur Evakuasi

Solmi
19/4/2016 15:42
Antisipasi Letusan Gunung Kerinci, Pemkab Usulkan Tiga Jalur Evakuasi
(Solmi)

GUNA mengantisipasi upaya penyelamatan warga terhadap potensi bencana alam, seperti meletusnya Gunung Kerinci yang berstatus Siaga level II, Pemerintah Kabupaten Kerinci kembali mendesak diizinkan dan dibantu pemerintah pusat untuk pembangunan tiga jalur evakuasi menembus kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Desakan pembangunan jalur evakuasi tersebut menjadi isu utama yang dibawa Bupati Kabupaten Kerinci Adirozal pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2017, di Kota Jambi.

Dibuka Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli Nurdin, kegiatan yang dihadiri beberapa deputi dari kementerian terkait itu bertema Peningkatan Kualitas dan Ketersediaan Insfrastruktur Daerah, guna Menumbuhkembangkan Ekonomi Kerakyatan menuju Jambi Tuntas 2021.

Menurut Adirozal, ketiga ruas jalur evakuasi yang dinilai efektif untuk tindak penyelamatan warga yakni, dari Desa Pauhtinggi tembus ke Kabupaten Bungo, Lempur tembus Kabupaten Merangin dan dari Lempur ke Kabupaten Muko-muko, Bengkulu.

Khusus untuk jalur evakuasi Kerinci-Muko-muko, selain buat tindakan evakuasi jika terjadi bencana letusan Gunung Kerinci, juga akan berguna untuk mengevakuasi warga jika terjadi bencana tsunami di wilayah Muko-muko yang berada di pesisir barat Sumatera, dekat Samudera Hindia.

Adirozal mengaku lambatnya realisasi pembuatan jalan evakuasi yang sudah lima tahun lalu diusulkan, lantaran adanya pihak yang menentang, karena ditakutkan akan menghancurkan kawasan TNKS yang sudah menjadi salah satu paru-paru dunia.

Sementara itu, aspirasi Adirozal yang mendapat dukungan penuh dari warga Kabupaten Kerinci, Gubernur Zumi Zola Zulkifli berharap bisa menjadi catatan khusus bagi perwakilan kemeterian terkiat yang hadir dalam Musrenbang RKPD Provinsi Jambi 2017, supaya ditindaklanjuti pemerintah pusat.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya