Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menargetkan kuota AUTP (asuransi usaha tani padi) 30 ribu hektare pada musim tanam (MT) II April-September 2016.
Kuota AUTP tersebut, kata Kepala Dinas Pertanian Klaten Wahyu Prasetyo, meningkat jika dibandingkan dengan MT I (Oktober-Maret) yang hanya 5.600 hektare.
Target kuota AUTP MT II naik menjadi 30 ribu hektare, karena ada pihak ketiga sanggup menanggung preminya, yang jumlahnya mencapai sekitar Rp1,080 miliar.
Jadi, lanjut Wahyu, pembayaran premi ditanggung penuh oleh pihak ketiga melalui Dinas Pertanian Klaten. Tapi, siapa pihak ketiga itu tidak diungkapkan.
"Memang, kami targetkan AUTP MT II meng-cover 30 ribu hektare sawah, dari sebelumnya hanya 5.600 hektare," ujarnya di Kantor Pemkab Klaten, Selasa (19/4).
Untuk kepesertaan program AUTP, menurut Wahyu, Dinas Pertanian Klaten telah mendaftarkannya ke PT Jasindo, selaku penyedia layanan asuransi tersebut.
Sebelumnya, kuota AUTP Klaten MT I 21 ribu hektare. Tapi, karena kurang sosialisasi dan masa tanam mundur, hanya 5.600 hektare sawah yang ikut asuransi.
Adapun dari 5.600 hektare yang berhak mencairkan klaim asuransi hanya 28,3 hektare. Klaim dibayarkan kepada petani yang gagal panen akibat bencana banjir.
Total klaim yang dibayarkan oleh PT Jasindo sebesar Rp170,2 juta. Jumlah itu untuk 10 kelompok tani yang terdiri dari 150 petani di Kecamatan Karangdowo.
Untuk pembayaran premi, kata Wahyu, petani mendapat subsidi 80% dari pemerintah. Sehingga, petani cuma membayar premi AUTP sebesar Rp36 ribu per hektare.
"Kalau tidak disubsidi, premi yang harus dibayar Rp180 ribu per hektare tiap musim tanam. Jadi, program AUTP sangat membantu petani yang gagal panen akibat bencana," jelasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved