Banjir, Sekolah Libur Lagi

MI
13/4/2016 09:37
Banjir, Sekolah Libur Lagi
(Antara/Saiful Bahri)

SAMPANG kembali terendam banjir. Kemarin, ratusan siswa dari tiga sekolah di kabupaten yang berada di Jawa Timur itu harus diliburkan, karena sekolah mereka tergenang banjir.

Ketiga sekolah itu ialah SDN Dalpenang 1, SMP Negeri 6, dan SMK Negeri 2 yang berada di Kecamatan Sampang Kota. Beberapa sekolah swasta juga diliburkan.

Banjir yang terjadi sejak Senin (11/4) malam itu juga menyebabkan sejumlah toko tutup dan memutus jalur utama di pusat kota. "Hujan deras terjadi di hulu Kali Kemuning, dan airnya meluap," kata Abdurrahim, warga.

Sampai sore kemarin, tidak ada warga yang mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sampang meminta warga waspada.

Masih di Jawa Timur, hujan deras membuat tanggul Su-ngai Sono di Dusun Glagahan, Desa Maguwan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, jebol. Banjir menggenangi rumah warga dan menenggelamkan Kantor Koramil Sambit.

"Tanggul yang baru di-bangun dalam karya bakti Koramil 0802/13 Sambit, sekitar satu bulan lalu itu jebol. Tanggul tidak mampu menahan gempuran air bercampur lumpur dan batu," jelas Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol (Inf) Slamet Sarjianto. Tidak ada korban jiwa. Namun, enam rumah warga dan kantor Koramil Sambit terendam banjir.

Banjir juga membuat 130 rumah di Desa Suku Tiga, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu, dihantam banjir bandang. "Sawah siap panen seluas 50 ha direndam air," papar Kepala BPBD Ka-ur, Dihan Bastari.

Sementara itu, tanah longsor menimbun jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pasaman Barat dengan Pasaman, Sumatra Barat. Arus kendaraan pun terputus hingga 8 jam.

Longsor juga menghancurkan dua rumah di Jorong Perhimpunan, Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. "Longsor terjadi dua kali," kata Camat Talamau Etris Dsem.

Tanah longsor juga merusak dua rumah di Dusun Kerta-harja, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban masih menunggu bantuan dari pemerintah untuk membangun rumah mereka.

"Rumah sudah dikosongkan sehingga tidak ada korban saat longsor terjadi. Kami sangat berharap pemerintah membantu membangun kembali rumah kami," kata Susilawati, 45, korban.

Kepala BPBD Ciamis Dicky Erwin Yuliadi mengatakan bencana tanah longsor sudah menyebabkan banyak rumah di wilayah itu rusak berat. "Saat ini, yang bisa kami lakukan baru membantu evakuasi para korban dan membersihkan tempat kejadian.(MG/ST/MY/HR/AD/BB/UL/N-2 )



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya