Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BERAWAL dari menjual sepatu sekolah di Klaten, Jawa Tengah, Adhitya Caesarico mendistribusikan produknya secara luring dari toko ke toko. Setelah sekian lama menjual sepatu sekolah, Adhitya kemudian mengembangkan bisnisnya dengan menjual model lain dan menambah variasi produk sepatu yang dapat dijual. Adalah Aerostreet, jenama sepatu yang dibangun oleh Adhitya dan fokus menjual produk sepatu pria. Adhitya kemudian berinovasi untuk memperluas pasar dengan menjual sepatu olahraga, kasual, dan formal.
Bisnisnya dimulai sejak 2015. Saat itu ia melihat bahwa ada kebutuhan sekunder berupa sepatu yang sekiranya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti slogan dari Aerostreet Now everyone can buy a good shoes, itulah yang menjadi harapan Adhitya bahwa semua masyarakat Indonesia dari kalangan mana pun dapat membeli sepatu berkualitas dengan harga yang terjangkau. Setelah berjualan secara luring, Adhitya memutuskan untuk menjual sepatu-sepatunya secara daring melalui platform e-commerce. Ia kemudian memilih untuk berjualan di platform Shopee.
Awalnya, Adhitya belum paham mengoperasikan toko secara daring. Dengan bantuan edukasi, pelatihan, dan pendampingan yang diberikan oleh Shopee untuk menerapkan literasi digital, akhirnya Adhitya memahami cara mengoperasikan dan mengembangkan Aerostreet menjadi bisnis yang efektif dan efisien secara digital. Bergabung dengan Shopee pada November 2019, Aerostreet secara perlahan menambah penjualan sepatu yang dibuatnya. Hingga saat ini ia berhasil menjual puluhan ribu sepatu pria melalui aplikasi Shopee.
Baca juga: Bangun Usaha sejak SMA Sukses Manfaatkan Peluang Pandemi
Dengan keberhasilannya tersebut, saat ini Aerostreet memiliki gudang dan tim produksi sendiri. Di tengah pandemi yang menjadi tantangan bagi semua orang, bisnis Aerostreet sempat mengalami penurunan yang drastis. Namun Adhitya Caesarico tidak tinggal diam. Berbagai strategi dan adaptasi dilakukan Aerostreet untuk dapat terus bertahan. Dengan fokus menjual dan memasarkan produknya secara digital di Shopee, digitalisasi bisnis akhirnya membuahkan hasil positif dan menaikkan hasil penjualan.
Bergabung ke Shopee, Adhitya merasakan banyak manfaat terutama dapat menjangkau pembeli dari seluruh wilayah Indonesia. Dengan berbagai program dan kampanye yang dimiliki oleh Shopee serta jumlah pengguna yang menyebar secara nasional, Aerostreet mendapatkan dampak yang signifikan lewat platform e-commerce ini dalam membantu peningkatan penjualan. "Program dan kampanye yang diberikan oleh Shopee sangat membantu peningkatan bisnis kami secara maksimal. Jumlah peningkatan penjualan yang dirasakan oleh Aerostreet mencapai lima kali lipat sejak awal bergabung di Shopee dengan mengikutsertakan Aerostreet ke berbagai program serta kampanye yang dimiliki oleh Shopee," ujar Adhitya dalam keterangannya, Sabtu (24/4).
Adhitya mengatakan bahwa peningkatan yang pihaknya rasakan juga terjadi pada saat kemeriahan hari puncak kampanye di Shopee. Penjualan Aerostreet ketika itu bisa mencapai ribuan sepatu. Selain program dan kampanye yang diberikan oleh Shopee, Adhitya juga diberikan pelatihan dan edukasi dalam memasarkan produknya melalui kelas-kelas yang diberikan oleh Shopee antara lain pendaftaran dan pengemasan produk, pemasaran, fotografi produk, copywriting, dan masih banyak lagi.
Aerostreet juga berpartisipasi dalam kampanye yang dihadirkan oleh Shopee yang mampu mendorong ketertarikan konsumen untuk berbelanja dan mengecek produk Aerostreet. Adanya fitur gratis ongkir, diskon, dan cashback juga menjadi salah satu nilai tambah untuk para konsumen. Aerostreet juga mengikuti program ekspor Shopee yang membuka kesempatan bagi para produsen dan penjual lokal, seperti Aerostreet dari Klaten, untuk bisa memasuki pasar global.
Pada awalnya Adhitya belum pernah mencoba mengekspor produknya ke negara lain. Namun melalui program ekspor yang diberikan oleh Shopee, Adhitya akhirnya dapat merasakan produknya merambah ke panggung global. Senang dan bangga, itulah yang dirasakan Adhitya saat mengetahui produknya sudah bisa dibeli di luar negeri.
"Dengan program ekspor yang diberikan oleh Shopee, kami sudah dibantu untuk diberikan eksposur produk kami di luar negeri. Bersama program ekspor tersebut, kami mengalami peningkatan penjualan karena produk sepatu pria kami sudah dapat dibeli di negara-negara tempat Shopee beroperasi seperti Singapura dan Malaysia. Semoga Shopee dapat terus membantu pelaku UMKM untuk mempromosikan merek-merek Indonesia di luar negeri," ucap Adhitya.
Program Ekspor Shopee tidak hanya memberikan dampak pada peningkatan penjualan produk sepatu Aerostreet, tetapi juga memberikan lapangan pekerjaan baru bagi karyawan untuk bekerja di pabrik sepatu miliknya. Dari awal berdiri hingga bisa memasuki pasar global bersama Shopee, Aerostreet dapat terus mempertahankan jumlah karyawan yang sudah ada selama pandemi. Hal ini sejalan dengan tujuan Shopee yang berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor, asosiasi gabungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia serta Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SMESCO) untuk mewujudkan 500.000 eksportir hingga 2030. Program dimulai awal Maret 2021 yang juga didukung Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Perdagangan.
Ke depan, Adhitya berharap dapat terus mempertahankan bisnisnya di tengah masa pandemi serta dapat meningkatkan penjualan dari Aerostreet. Dengan meningkatkan penjualan, ia bisa membantu mempertahankan perekonomian di Indonesia, terutama masyarakat di daerah. Adhitya juga berharap agar para pelaku UMKM dapat terus berkarya dan berjuang di masa sulit ini karena dengan tekad dan terus bekerja keras para pelaku UMKM pasti bisa bertahan dan tumbuh lebih besar lagi. (OL-14)
PALANG Merah Indonesia (PMI) Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan donor darah di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (30/7). Donor darah ini diikuti ratusan orang dari berbagai kalangan.
Polri meminta Komjen Ahmad Luthfi mundur dari Korps Bhayangkara jika akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng).
PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Soalnya, iklim investasi di provinsi ini terus menggeliat.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Grha Bung Karno, Kamis (25/7).
BUPATI Klaten Sri Mulyani diwakili Sekretaris Daerah Jajang Prihono membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Reguler 121 Tahun 2024 di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.
RATUSAN siswa SD dan SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti lomba drumband dalam rangka peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Grha Bung Karno.
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
SEBANYAK 38 personel Polres Klaten menerima penghargaan atas berbagai prestasi yang dicapai, mulai dari pengungkapan kasus hingga keberhasilan dalam berbagai lomba
PEMERINTAH Kabupaten Klaten menggelar upacara peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 di Alun-alun Klaten. Selesai upacara dilanjutkan hiburan Tari Samira Santika dan Klaten Lurik Carnival 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan sosialisasi tahapan pencalonan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klaten 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved