Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
AKSI biadab Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi. Kali ini, kelompok itu menembak mati seorang pelajar SMA bernama Ali Mom (16) di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4).
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menjelaskan kejadian ini menggenapkan empat peristiwa sadis dilakukan KKB selama sepekan.
"Almarhum Ali Mom dicegat, dibacok dan ditembak ketika mengantarkan pesanan pinang ke Kampung Wuloni,” ujar I Nyoman Punia dalam keterangannya, Jumat (16/4).
Adapun korban merupakan pelajar kelas 2 SMA dan baru bisa dievakuasi pada Jumat (16/4) pagi. Pasalnya, tempat kejadian perkara masuk zona merah, serta penerangan sangat buruk.
Baca juga: KKB Diduga Bunuh Tukang Ojek di Eromaga Papua
Pembunuhan terhadap Ali Mom menambah panjang daftar kebiadaban KKB. Dalam sepekan ini, sudah empat orang menjadi korban kebiadaban mereka.
Selain Ali Mom, KKB membunuh dua orang guru, yakni Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden, serta seorang tukang ojek bernama Udin. Selain aksi pembunuhan, KKB juga melakukan aksi teror pembakaran sekolah, rumah guru, memeras warga dan membakar helikopter.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan kejadian tersebut. Dia juga menyebutkan ketiga front OPM sudah frustasi. Sebab, upaya menggagalkan revisi UU Otsus tidak berhasil. Front bersenjata pun posisinya semakin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dan TNI.
Baca juga: Satgas Nemangkawi Identifikasi Pelaku Penembakan Guru di Papua
“Front klandestinnya juga frustasi, karena modusnya di bidang media sudah terbongkar,” papar Suriastawa.
Jurnalis dan media pro OPM aktif menyebar berita bohong dan memutar kejadian lama seolah baru saja terjadi. Media pendukung OPM memuat berita tentang kaburnya oknum prajurit TNI dari Yonif 410. Meski hal itu benar, namun kejadiannya pada 12 Februari 2021 lalu, bukan kejadian baru dan sudah diberitakan berbagai media.
“Oknum prajurit tersebut kabur dari pos tanpa membawa senjata. Sampai saat ini tidak jelas keberadaannya. Saya juga mengimbau masyarakat di Ilaga dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati. Waspada akan aksi teror front bersenjata OPM yang saat ini sedang frustasi,” tukasnya.(OL-11)
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks, pelaku dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di sebuah pertemuan di Pennsylvania, memiliki latar belakang pendidikan dan aktivitas politik
Penembakan tersebut terjadi di Jalan Seradala, Kilometer 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Polri menegaskan tetap memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap komplotan kriminal di Papua.
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua dibakar oleh KKB. Aksi pembakaran dilakukan pada Rabu (1/5) pagi pukul 08.00 WIT.
TNI mengaku telah menahan 13 prajurit tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Definus Kogoya di Papua.
Seorang pejabat AS juga mengatakan Henry telah mengonfirmasi pengunduran dirinya melalui percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Pemimpin geng Haiti Jimmy Cherizier berjanji akan melanjutkan perlawanan kepada pemerintah menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved