Bawang Ilegal Marak di Jambi

SL/MY//PO/RS/N-3
12/4/2016 04:10
Bawang Ilegal Marak di Jambi
(ANTARA/RAHMAD)

TINGGINYA harga bawang merah di dalam negeri memicu terjadinya penyelundupan bawang merah dari luar negeri.

Seperti di Jambi, Tim Direktorat Polisi Perairan Polda Jambi berhasil menyita 1700 karung bawang merah yang diselundupkan melalui pantai timur Sumatra.

Tim Ditpolair Polda Jambi dan kapal patroli XXVI-1003, pekan lalu, telah menangkap Kapal Motor (KM) Karaeng sedang mengoper seribu karung bawang merah tanpa dokumen yang diduga asal Malaysia.

Direktur Polisi Perairan Polda Jambi Kombes Yulius Bambang melalui Kasubdit Gakkum, AKBP Helly Helmanto mengatakan sebelumnya Ditpolair beberapa kali juga menggagalkan penyelundupan bawang merah asal Malaysia dalam jumlah ratusan karung.

Banyaknya selundupan bawang merah di Jambi juga terlihat dari penjualan bawang merah di pasar-pasar tradisional.

Menurut pengakuan para pedagang, bawang impor lebih mudah didapat daripada bawang lokal.

Dari Bengkulu, harga bawang merah dan putih masih stabil sekitar Rp40 ribu per kg.

"Cabai merah juga turun dari Rp34 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg," kata Hendra, 40, pedagang cabai di Pasar Panorama, Kota Bengkulu.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, harga bawang putih justru melonjak.

Pantauan Media Indonesia, di Pasar Induk Kasih, Kelurahan Naikoten 1, bawang putih dijual Rp50 ribu per kg, atau naik Rp5000 dari sebelumnya Rp45 ribu per kg.

Tingginya harga bawang putih karena masih dipasok dari Jawa Timur dan Jawa Barat.

Sebaliknya di Bali, harga bawang merah dan putih turun tipis.

Seperti di Pasar Dalung, Desa Dalung, Kabupaten Badung, harga bawang merah dan bawang putih sebelumnya Rp45 ribu per kg kini turun menjadi Rp40 ribu per kg.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya