Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Gempa Malang Terasa Hingga ke Bali dan Mataram

Suryani Wandari Putri Pertiwi
10/4/2021 15:53
Gempa Malang Terasa Hingga ke Bali dan Mataram
Data gempa(Antara/BMKG)

GEMPA bumi bermagnitudo 6,7 baru saja mengguncang Kota Malang, Jawa Timur pada hari ini, Sabtu (10/4) pukul pukul 14:00:15 WIB.

Lewat laman resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, dari hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M=6,7 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=6,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.

Dalam analisisnya, BMKG mengatakan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ).

"Update M 6,1 kedalaman 60 km, mekanisme sumber kombinasi naik, tidak berpotensi tsunami, kami masih mencari info dampak kerusakan," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono yang ditulis dalam akun media sosialnya, Sabtu (10/4).

Baca juga: Warga Korban Bencana Adonara Siap Direlokasi oleh Presiden Jokowi

Hingga hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

Guncangan gempabumi ini dirasakan hampir di semua daerah Jawa Timur seperti Karangkates, Malang, Blitar IV MMI, Kediri, Trenggalek, Jombang, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, hingga ke Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut, namun pihak BMKG menyebut masih terus mengkonfirmasi adanya kerusakan yang mana seperti yang dilaporkan beberapa warganet dalam komentar postingan Daryono tersebut.

"Kami masih mengkonfirmasi kebenaran kerusakan rumah akibat gempa siang hari ini," kata Daryono.

Meski tidak berpotensi tsunami, BMKG tetap menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya